2. Pasangan yang berpura-pura tidak ada konflik dalam rumah tangganya.
“Akibatnya, pasangan ini mengabaikan konflik yang sebenarnya ada. Atau agar terlihat rukun di mata orang lain. Dengan mengabaikan konflik seperti itu membuat hubungan keduanya justru lebih jauh satu sama lain,” ungkap Dr. Neil.
Konflik tidak bisa dihindari dalam sebuah hubungan apapun.
“Namun, tak perlu khawatir, yang penting adalah bagaimana menyelesaikan konflik tersebut. Faktor yang paling penting bagaimana dua orang dalam rumah tangga mampu mengelola konflik dengan saling menghormati,” imbuhnya.
Jika hal tersebut sudah dilakukan pasangan memiliki kesempatan untuk mencari jalan keluar yang baik.
Baca juga: Tak Ingin Gemuk Meski Tetap Makan Nasi? Tenang, Begini Caranya
Kondisi pasangan akan terlihat dari gerak gerik tubuh mereka.
Bagaimana mereka saling memandang, mendengarkan, bercakap-cakap, atau berbicara tentang satu sama lain.
Ini dia 2 kondisi yang bisa dilihat dari gerak-gerik tubuh pasangan:
1. Saat salah satu pasangan memberikan kesempatan pasangannya berbicara, sementara yang lainnya diam, berpandangan lewat mata, memperlakukan satu sama lain dengan kebaikan dan hormat.
Baca juga: Seorang Perawat Tega Racuni 20 Pasien yang Sakit Parah karena Hal Ini
“Mereka adalah pasangan yang memiliki resolusi konflik dan bisa menangani konflik dengan saling menghormati,” jelas dia.
2. Namun, di sisi lain, jika mereka duduk berjauhan, tidak saling memandang, marah,
tidak mendengarkan, atau salah satu lebih dominan berbicara, pasangan tersebut perlu
dikhawatirkan.
“Mungkin mereka tidak memiliki rasa hormat satu sama lain,” tegasnya.(*)
(Noverita K. Waldan)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR