Beberapa hari setelah penemuan mayatnya, polisi baru menyedari jika di perutnya terukir huruf "M" yang dibuat menggunakan benda tajam seperti gunting atau silet.
Warga pun panik melihat kematian dua anak dalam selang waktu tak terlalu lama.
Polisi pun mulai curiga dengan anak-anak di sekitar daerah tersebut.
Mereka mulai mengawasi perilaku anak-anak di sana.
(Baca juga: Mirip! Beauty Vlogger Ini Rias Wajahnya Jadi Bintang Sepak Bola Dunia)
Saat mengawasi, polisi curiga dengan gerak-gerik dua anak perempuan yang selalu terlihat aneh saat bermain bersama anak-anak lain.
Akhirya polisi mencoba mengintrogasi anak-anak yang sering bermain di taman itu.
Batapa terkejutnya polisi saat mengintrogasi dua anak yang mereka curigai.
Norma Bell yang baru berusia 13 tahun terlihat semangat saat ditanyai tentang pembunihan tersebut.
(Baca juga: Pagi Hari Makin Semangat dengan Chicken Teriyaki, Bikin Sendiri, yuk!)
Selama introgasi bahkan Norma selalu tersenyum seolah pembunuhan ini adalah lelucon dan hal yang menyenangkan.
Tak hanya Norma, polisi juga mengintrogasi Mary Bell, yang berusia 11 tahun.
Berbeda dengan Norma, Mary lebih tertutup dan menghindar saat ditanya.
Anehnya saat ditanya tentang pembunuhan, Mary mengaku melihat Brian bersama seorang anak laki-laki sebelum kematiannya.
Namun setelah diselidiki anak laki-laki yang dimaksud Mary ternyata sedang berada di bandara saat pembunuhan terjadi.
(Baca juga: Jangan Larang Anak Bertelanjang Kaki, Karena Ini Manfaat yang akan Didapat)
Source | : | owlcation.com |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR