NOVA.id - Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti TBC, bisul, atau tipus.
Oleh karena itu, kalau hanya sakit flu atau batuk tidak perlu yang namanya antibiotik.
“Virus, kok, dikasih antibiotik? Ya, mubazir. Si kuman ini jadi kebal. Ketika dia sakit seperti itu lagi, kumannya sudah tidak mempan. Itu yang membuat resistan,” ucap Prof. DR. Dr. Sri Rezeki S. Hadinegor, konsultan spesialis anak dari Klinik Anak Syaraswati.
Kalau sudah resistan antibiotik, bakteri di dalam tubuh dapat melawan efek dari antibiotik.
Pada dasarnya, ia digunakan untuk membunuh bakteri.
Baca juga: Relationship Goal! Donna dan Darius Kompak Jadi Host Final Piala Dunia
Namun, karena kesalahan penggunaan, alih-alih hilang, bakteri malah berkembang lebih cepat.
Akibatnya, bakteri akan melawan antibiotik lain yang digunakan untuk menyembuhkan bakteri tersebut.
“Kebal, sudah tidak mempan lagi dan berkembang biak lebih banyak. Itu dari hasil pemeriksaan lab, namanya kultur dan uji resistansi antibiotik,” ucap Sri.
Agar tidak terjadi kesalahan pada penggunaan antibiotik pada anak kita, Sri membagikan tips berikut.
Baca juga: Duh, Pernah Operasi Amandel Ternyata Memicu Gangguan Kesehatan Ini
1. Harus berani bertanya
Ternyata Ini Usia Ideal si Kecil Pisah Kamar dan Cara Agar Anak Mau Tidur Sendiri
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR