NOVA.id – Masa anak-anak adalah masa tumbuh kembang tubuhnya, baik fisik dan aspek kognitifnya. Sehingga, dibutuhkan makanan yang bergizi agar menjadi orang yang cerdas, kuat dan siap bersaing dengan negara-negara lain.
Seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Ke-3 Republik Indonesia, “Kesehatan dan pendidikan anak menjadi pilar penting dalam kualitas hidup anak, kemajuan sumber daya manusia dan bangsa Indonesia.”
Baca juga: Yummy! Resep Pepes Tahu ala Sarwendah, Mudah dan Praktis loh!
Menurut Dokter Anak Sub Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik Pada Anak, DR. Dr. Damayanti R. Sjarif, SpA(K), setidaknya ada 3 hal yang harus ada di dalam asupan untuk anak-anak, yakni karbohidrat, protein, dan lemak.
Tiga hal tersebut dibutuhkan tubuh, terutama tubuh anak-anak untuk menjadi cerdas dan kuat.
Namun, yang terkadang menjadi permasalahan adalah si kecil yang “gemar” memilih makanan.
Menurut DR. Dr. Damayanti R. Sjarif, SpA(K), tidak masalah anak memilih makanan asal karbohidrat, protein, dan lemak terpenuhi.
Baca juga: 5 Keluhan Miss V yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya dengan Makanan
“Terpenting adalah di dalam piring anak ada 3 hal itu tadi. Ada karbohidrat, protein, terutama protein hewani, dan lemak terpenuhi,” ujar DR. Dr. Damayanti R. Sjarif, SpA(K), “Seram adalah jika 1 dari 3 hal tersebut tidak ada. Ini bisa menghambat tumbuh kembang anak dan terjadi stunting.”
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi.
Baca juga: Hebat, 5 Orang Ini Turun Berat Badan Drastis karena Diet Ketogenik, Yuk Intip Transformasinya!
Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Indonesia sendiri berada di urutan ke-5 jumlah anak dengan kondisi stunting.
“Jika ingin menghancurkan suatu bangsa itu gampang. Tinggal tidak makan makanan yang bergizi. Jadi, SDM kita rendah dan tidak mampu bersaing dengan bangsa yang lain. Maka dari itu peran orang tua penting untuk kecerdasan dan kesehatan anak,” tandas DR. Dr. Damayanti R. Sjarif, SpA(K).
KOMENTAR