NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA pura-pura mencapai klimaks saat bercinta dengan suami?
Sebuah penelitian dilakukan pada 1683 pasangan muda yang dipublikasikan oleh Journal of Sexual Medicine, peneliti dari Brigham Young University di Amerika Serikat.
Hasilnya 43% suami salah paham mengenai seberapa sering istrinya mencapai klimaks saat bercinta.
(Baca juga: Tak Disangka, Ini yang Dilakukan Seekor Gajah Saat Penjaganya Terancam)
Para pria secara konsisten mengalami orgasme 87% setiap kali berhubungan.
Sedangkan untuk perempuan sebanyak 49%.
Namun, 25% pria tersebut mengira pasangannya mengalami orgasme lebih banyak dibandingkan pengakuan istrinya.
Ini menandakan bahwa banyak perempuan yang memalsukan orgasmenya.
Alasannya, ada yang karena tak ingin menyakiti pasangan, merasa kelelahan, atau merasa ingin hubungan intim segera berakhir.
Sebaiknya kita ketahui bahaya pura-pura mencapai klimaks.
(Baca juga: Dari Meghan Marke Hingga Donald Trump, Seperti Apa Karakter Mereka Ini Dilihat dari Tanda Tangannya?)
Berbahaya untuk Masa Depan Hubungan dan Kehidupan Seks Istri
Bukankah rasanya tidak nyaman jika kita terus menerus berpura-pura merasa puas?
Bila kita tidak mengakuinya pada suami, mungkin ia selamanya tak akan menyadari ada sesuatu yang kurang.
Ini tentunya akan berbahaya bagi kehidupan seks kita ke depannya.
Dilansir dari The Guardian, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 17% suami tidak memprioritaskan kepuasan istri.
(Baca juga: Bikin Gemas, Begini Tingkah Arsy saat Bertemu Idolanya, Siapa ya?)
Hal ini berhubungan dengan kurangnya edukasi.
Yang beredar dimana-mana (termasuk di video porno) hanya menunjukkan perempuan orgasme dengan cara tertentu.
Gambaran tersebut belum tentu dirasakan oleh semua perempuan.
Sebab, setiap perempuan memiliki cara yang berbeda-beda.
(Baca juga: Diabaikan karena Pakai Baju Lusuh, Kakek Ini Buat Orang Toko Terkejut)
Cara Menangani
Cara terbaik untuk menangani masalah ini adalah dengan berbicara pada pasangan.
Bicarakan saat tidak sedang bercinta dengannya, mengenai hal-hal yang kita inginkan saat berhubungan intim.
Bila kita terbuka dan suami mau mendengarkan, maka masalah ini bisa diselesaikan. (*)
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR