NOVA.id - Seorang ibu harus menerima kenyataan bahwa kondisi bayinya mengidap kelainan kulit langka yang harus dimandikan dengan cairan pemutih baju setiap harinya.
Melansir dari Mirror.co.uk, bayi bernama Amelia Moe didiagnosis mengidap gangguan ellthyosis lamimar sebagai kelainan kulit langka yang membuat kulitnya bersisik seperti ular.
Kelainan ini membuat kulit bayi Amelia menebal dan bersisik, kuku mengeras serta kerontokan rambut.
(Baca juga: Setelah Kue Kekinian, Kini Ramai )
Sang ibu, Raven Ford sempat dikritik karena tega memandikan sang bayi dengan cairan pemutih baju.
"Karena Amelia tidak bisa menggunakan sabun, saya meletakkan dua sendok makan pemutih di air mandinya setiap dua hari sekali. Ini kontroversial, dan tidak semua orang merasa nyaman dengan itu, tetapi sudah direkomendasikan oleh dokter kulit dan itu satu-satunya cara untuk membunuh bakteri di bawah timbangannya," ungkap Ford.
Pasalnya, hanya inilah cara untuk bisa menangkal infeksi dari kelainan kulit sang anak agar bisa segera pulih.
(Baca juga: Makanan Enak yang Bisa Turunkan Berat Badan, Salah Satunya Burger! Kok Bisa?)
Ford menyatakan bahwa jika dirinya tak melakukan hal ini, sang bayi bisa saja terserang infeksi dan muncul benjolan kuning di kulit kepalanya.
Sang suami, Gary Moe kali pertama dibuat terkejut ketika sang anak lahir di Pusat Medis St Mary, Duluth, Minnesota.
"Dia tampak seperti boneka plastik kecil. Dia memiliki kulit yang sangat tebal, yang terlihat sangat kencang dan berkilau," ungkap Moe.
(Baca juga: Unggah Foto, Ini Suara Hati Ayah dari Jerry Aurum untuk Shakira)
Kelainan yang termasuk sebagai ichthyosis ini terjadi sebagai kasus kelahiran yang sangat jarang yakni 1:200.000 kelahiran di Inggris.
Kedua orang tua bayi Amelia membawa sang buah hati untuk mendapatkan perawatan intensif.
Setelah diperbolehkan pulang, Ford mulai merawat sendiri bayi Amelia dengan memandikannya air pemutih kain, memberi krim pelembap dan steroid sebagai resep dokter.
(Baca juga: Selain Meghan-Harry, Ini 4 Simbol Monogram Pasangan Kerajaan Lainnya!)
Tidak sedikit kesulitan yang harus dihadari Ford pasalnya sang anak tidak bisa sembarangan mengenakan baju karena bisa melukai kulitnya dan menyebabkan darah mengucur.
"Apa pun risiko yang terlalu longgar tersangkut, tetapi apapun yang terlalu ketat memotong ke dalam dirinya dan membuatnya berdarah, jadi kita harus benar-benar berhati-hati," terang Ford.
Seiring waktu, bayi Amelia memperlihatkan perubahan yang semakin membaik dari kelainan kulit yang dideritanya.
Kulit bersisik yang ada disekujur tubuh perlahan mulai mengelupas dan memudar.
(Baca juga: Jadi Pusat Perhatian? Gaya Nyentrik Ala Poppy Sovia Ini Bisa Dicoba!)
Banyak komentar negatif yang dilayangkan pada Ford dan suami saat mencoba merawat sang buah hati untuk segera sembuh dari kelainan kulit mengeikan ini.
"Menyedihkan ketika orang mengatakan kepada saya bahwa Amelia terbakar matahari, atau bereaksi negatif ketika saya menjelaskan mengapa saya membeli begitu banyak pemutih. Kita tidak tahu apa yang seseorang hadapi, atau mengapa mereka membuat pilihan mereka. Setiap orang punya alasan sendiri - jangan menganggap itu semua karena pengasuhan yang buruk," ungkap Ford.
Wah, Sahabat NOVA, inspiratif sekali ya cerita dari bayi Amelia dan sang ibu ini yang tidak menyerah meski menderita kelainan kulit langka! (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR