Waspada Timbal dalam Kosmetik, Berdampak Pada Saraf Hingga Kesuburan!
NOVA.id - Sahabat NOVA, masih ingat beberapa waktu lalu sempat diberitakan beberapa produk kosmetik asal Negeri Ginseng, Korea Selatan ditarik dari peredaran?
Penarikan kosmetik ini disebabkan adanya indikasi kandungan kohl berat yang telah melebihi kadar yang ditentukan oleh Korean Ministry of Food and Drugs Safety.
Mlenasir dari Ik.pom.go.id, beberapa kandungan logam berat memang dilarang untuk dimasukan dalam komposisi obat dan kosmetik salah satunya timbal.
Meski tidak beraksi secara langsung, timbal dan logam berat lainnya yang terakumulasi dalam tubuh dengan cara terhirup, terserap pori-pori kulit, kontak mata bahkan tertelan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fatal.
Timbal merupakan bahan material yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai, pipa hingga pigmen cat.
Beberapa kandungan pigmen dalam kosmetik mungkin telah terkontaminasi timbal tanpa disadari.
Memang, penggunaan timbal dalam obat dan kosmetik tidak dilarang dengan kadar tertentu.
Namun demikian, dalam jangka panjang beberapa masalah kesehatan mungkin muncul pada organ dalam seperti hati, ginjal, pankreas, dan paru-paru.
Selain itu, pada ibu hamil dan bayi, timbal dalam tubuh diurai menjadi senyawa neurotoksin sehingga dapat menyebabkan bayi dengan kemampuan intelektualitas rendah.
Pada beberapa kasus keracunan timbal kronis, perempuan dapat mengalami gangguan hormon, keguguran hingga mengurangi kesuburan lho!
Adapun kadar timbal dalam obat dan kosmetik yang telah disetujui oleh BPOM RI berada pada batas 0,6%.
Sahabat NOVA, setiap membeli obat dan kosmetik jangan lupa untuk perhatikan kadar komposisi dan nomor registrasi BPOM RI ya untuk memastikan keamanannya! (*)
KOMENTAR