2. Memiliki pengalaman yang sama
Sebuah pengamatan yang dilakukan oleh psikolog Robert Zajonc dari University of Michigan menemukan bahwa pasanganyang telah hidup bersama selama 25 tahun akan memiliki banyak kemiripan.
Hipotesis yang dikemukakan oleh Zajonc adalah karena kehidupan pasangan yang panjang bersama-sama yang berarti memiliki pengalaman bersama yang meninggalkan garis yang sama pada wajah.
Karena alasan inilah pasangan akan mulai terlihat lebih mirip.
Persamaan lainnya adalah kesamaan genetika antara keduanya akan menjadi lebih jelas, usia akan mengaburkan ciri pembeda pasangan.
(Baca juga: Kenalkan Tradisi Korea, Lee Jeong Hoon Rayakan 100 Hari Kelahiran Anak)
3. Semakin bahagia kita maka semakin mirip kita dengan pasangan
Teori ini pencerminan wajah emosional ini dikemukakan oleh Zajonc.
Kita akan meniru orang yang ada di sekitar kita, atau disebut dengan 'mimikri tidak sadar'.
Di sini kita akan secara tidak sadar akan mengikuti intonasi suara teman-teman kita, atau meniru sikap pasangan.
Hal ini diyakini Zanjonc akan membentuk wajah secara bertahap.
Sebuah studi ilmiah menunjukkan kemiripan genetik berhubungan dengan pernikahan yang bahagia.
(Baca juga: Duh! Tagihan Listrik Naik Karena Dapur, Kok Bisa? Begini Antisipasinya)
Meski begitu hal ini tak bisa menjadi patokan untuk menentukan pasti bahwa dia adalah jodoh kita, karena banyak faktor lain yang bisa mempengaruhinya.
Seberapa mirip Sahabat NOVA dengan pasangan? (*)
Source | : | Bustle |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR