Karakter masyarakat seperti itulah yang akan dituangkan dalam bentuk suvenir, sehingga pelancong yang datang dan membawa pulang patung tersebut akan merasa terkesan berkunjung ke desa itu.
Selain bentuk patung dengan karakter yang menarik, ternyata bahan pembuatan patung tersebut juga tak kalah unik.
Rupanya, bahan patung berasal dari sampah organik yang mudah ditemui di sekitar Desa Kandri.
Mungkin bagi kita, sampah-sampah tersebut tidaklah berarti.
Namun, sampah tak berguna itu bisa memiliki nilai tinggi.
(Baca juga: Cantik dan Modis, Yuk Intip Gaya Menantu Lydia Kandau dan Jamal Mirdad)
Sampah berupa daun kering dan beberapa ranting bisa “disulap” menjadi barang yang dapat mendatangkan rupiah.
Tentu dengan modal kreativitas pembuatnya juga.
Proses pembuatan produk Kandri Ethnic pun tak terlalu rumit.
Mulai kepala orang yang terbuat dari kayu, kemudian dipoles menjadi bulat.
Sedangkan badannya menggunakan ranting kering yang dililit dengan tali.
(Baca juga: Via Vallen Bagi Sindiran Usai Aktifkan Instagram, Netizen Ramai Beri Dukungan Ini)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR