Setelahnya, ilmuwan melihat darah dan membandingkan sampel darah sebelum mereka bertengkar.
Hasilnya, pasangan kekasih yang kerap bertengkar lebih sering menderita sakit perut dan kebocoran usus.
Hal yang tak menyenangkan bisa berpengaruh pada dinding usus.
(Baca juga: Suami Camilla Bisa Naik Tahta Tapi Tak Dipanggil Raja Charles, Kenapa?)
Dinding usus kita bisa menjadi kurang kuat.
Selanjutnya, bakteri usus rentan merembes keluar ke bagian lain dari tubuh dan menyebabkan peradangan.
Janice Kiecolt-Glaser, peneliti utama dalam studi itu juga menemukan dalam penelitian sebelumnya bahwa pertengkaran pasangan bisa mengurangi tingkat waktu penyembuhan luka.
(Baca juga: 7 Artis Pria Ini Jadi Pembawa Obor Asian Games, Salah Satunya Asal Korea)
Sehingga, saat kita terluka, penyembuhan akan berlangsung lebih lama dari normalnya.
Selain itu, banyak bertengkar bisa meningkatkan penyakit jantung, diabetes, hingga depresi.
Agar tak memperparah kesehatan, ilmuwan menyarankan kita untuk sering mengonsumsi protein tanpa lemak, lemak sehat, serta biji-bijian yang membantu menjaga kesehatan usus. (*)
Source | : | New York Post |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR