Menurut Citra, merdeka, tentu bukan semata-mata berarti “bebas berbuat seenaknya”.
Bukan pula berarti tidak boleh meminta bantuan atau dibantu orang lain sama sekali.
Yang sering salah kaprah, merdeka bukan pula diukur sebatas materi atau finansial.
Siapa bilang, perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga tidak bisa merdeka?
“Perempuan merdeka tidak harus selalu dikaitkan dengan materi, misalnya bisa mencari uang sendiri. Apabila dia dengan sadar mempertimbangkan dan memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, misalnya, serta tidak memusingkan pendapat orang lain, maka dia sudah sangat merdeka,” timpal Citra.
(Baca juga: Biasa Makeup Natural, Titi Kamal Dibikin Menor Tasya Farasya, Cocok?)
Sehingga merdeka, perlu kita artikan sebagai orang yang tidak sekadar mengharapkan belas kasih orang lain atau pasrah dengan keadaan.
Orang yang merdeka adalah yang tidak selalu bergantung pada orang lain dan bisa mengatasi kekhawatirannya atas segala hal.
Orang yang merdeka berani berkata tidak, berani bertanggung jawab, berani punya cita-cita, serta berani menentukan pilihan dan tidak merasa tertekan atas pilihan yang diambil.
Singkatnya, perempuan merdeka adalah yang bebas lahir batin, dan bahagia karenanya!
(Baca juga: Peringati Detik Proklamasi, Kahiyang Ayu Berkebaya Curi Pehatian!)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR