Penelitian itu menyurvei 152 mahasiswa (116 peempuan dan 36 pria).
Peneliti melihat lebih jauh bagaimana frekuensi bercinta mempengaruhi kualitas mood dan kejiwaan seseorang.
Sebanyak 63 persen partisipan tersebut sedang memiliki hubungan asmara.
(Baca juga: Kalahkan Juara Dunia dan Chen Long, Anthony Ginting Ditaklukan Pacar, Siapa ya?)
Mereka diminta untuk menulis diari selama 21 hari, mencatat perasaan mereka.
Selain itu, juga mencatat apakah hidup mereka berarti dan apakah mereka telah berhubunga intim sejak tulisan terakhir.
Psikolog Todd Kasdan mengatakan pada website Big Think bahwa ia dan rekannya melakukan penelitian itu karena seks jarang didiskusikan dalam artikel seminar.
(Baca juga: Ulang Tahun yang ke-35, Luna Maya Banjir Ucapan dari Sahabatnya)
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR