Program hamil yang pertama, pada bulan Januari 2016, dilakukan pengecekan imun tubuh saya terhadap sperma suami.
Ternyata antibody anti sperma (ASA) saya tinggi terhadap sperma suami sehingga harus dilakukan terapi PLI (Paternal Leukocyte Immunization), yaitu terapi dimana sel darah putih suami dimasukan ke dalam tubuh saya.
Proses itu dilakukan sebanyak 7 kali.
Ternyata masalah saya tidak hanya ASA tinggi, namun juga terdapat endometriosis, sehingga saya disarankan untuk melakukan tindakan operasi laparaskopi.
(Baca juga: Tawaran Syuting Melimpah, Justru Hal Ini yang Dipilih Dessy Ratnasari)
Pada tanggal 22 Maret 2016 saya menjalani operasi laparaskopi.
Saat itu saya terus menjalankan terapi PLI sampai bulan Desember 2016.
Setelah ASA dalam tubuh saya dinyatakan normal, saya disarankan untuk mengikuti program hamil.
Akhirnya pada Maret 2017 alhamdulilah hasil tes pack positif dan saya langsung memeriksakan kepada dr. Ichnandy.
(Baca juga: Fairel, Bocah yang Bertemu Presiden di Pembukaan Asian Games 2018 Ajak Angkat 'Es krim Aice Obor')
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR