NOVA.id - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar semakin melemah hingga mencapai Rp. 15.029 per dollar AS pada Selasa malam (04/09).
Melemahnya nilai tukar rupiah ini akan berdampak pada berbagai macam barang yang dijual di pasaran.
Barang-barang inilah yang dinilai akan mengalami kenaikan jika rupiah terus mengalami penurunan :
Baca Juga : Berada di Gang Kecil, Inilah Rumah Jonatan Christie! Seperti Apa ya?
1. Barang elektronik
Komponen produk elektronik yang kita gunakan masih menggunakan komponen dari luar negeri.
Dan transaksi yang kita gunakan untuk membeli barang tersebut menggunakan mata uang dollar AS, sehingga harga jualnya akan dinaikkan.
Termasuk harga smartphone yang dijual di dalam negeri, karena kita masih memasoknya dengan melakukan impor.
Baca Juga : Suka Pakai Warna Baju Apa? Ternyata Bisa Ungkap Kepribadian Kita, loh!
2. Bahan pangan
Beberapa bahan pangan yang kita konsumsi sehari-hari masih memerlukan impor dari luar negeri.
Dikutip dari Kompas.com, bahan pangan seperti terigu, gula, garam, kita masih melakukan impor dari luar negeri.
Jadi kemungkinan jika rupiah terus melemah, harga bahan pokok tersebut akan mengalami kenaikan harga.
Baca Juga : Tak Perlu Cemas, Ini yang Bisa Kita Lakukan Saat Kurs Rupiah Melemah
3. Obat-obatan
Dikutip dari TribunJabar, bahan baku yang dipakai pada bidang farmasi 80 persen negara kita masih impor bahan baku dari luar negeri.
Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi, hal ini bisa menjadi menaikkan ongkos jika nilai tukar rupiah melemah.
Baca Juga : Menyentuh Hati, Ini Pidato Pangeran Harry dalam Acara WellChild Award
4. Tekstil
Bahan baku tekstil ternyata 70 persen merupakan bahan impor, hal ini pastinya juga akan berdampak pada harga kain yang dijual di pasaran.
Baca Juga : Begini Perbedaan Gaya Busana Shan Cai Meteor Garden 2001 dan 2018
Semoga nilai tukar rupiah kembali pulih sehingga tak membuat bahan-bahan ini tak mengalami kenaikan yang tinggi. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR