Namun, tak pelak banyak yang membandingkan dirinya dengan sang ibunda.
“Namun syukurlah, saya sudah dipersiapkan sejak kecil, sudah dikondisikan. Seiring berjalannya waktu, saya yakin ini memang tugas saya dalam kehidupan. My mission in life adalah berkarya melalui perusahaan yang sudah dirintis ibu saya selama 48 tahun,” ungkapnya.
Tak semudah seperti yang dilihat orang, Wulan pun butuh proses jatuh bangun dahulu.
Mengutip buku yang ditulis oleh saudara-saudaranya, Wulan mengatakan ada lima tantangan sebagai generasi kedua.
Baca Juga : Setelah Kenal Habib Usman bin Yahya, Begini Gaya Hijab Kartika Putri
Pertama, kepemimpinan.
Generasi dulu dan sekarang pasti berbeda dan perbedaan itu yang menimbulkan pergesekan.
Kedua, membangun kompetensi bisnis.
Wulan pun mengikuti berbagai seminar, kursus, hingga pelatihan internasional agar dapat menentukan langkah perusahaan ke depannya.
Ketiga, peran mentor, seseorang yang telah lebih dulu menjalankan.
Baca Juga : Tak Dapat Tahan Sedih, Sean Gelael Berfoto di Pusara Kakak Tirinya, Faldy Albar
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR