NOVA.id - Kebanyakan dari kita percaya mengonsumsi susu rendah lemak itu baik dibandingkan susu jenis lain.
Apakah Sahabat NOVA termasuk yang berfikir demikian?
Ternyata susu kaya akan lemak juga memiliki banyak manfaat.
Baca Juga : Tak Hanya Isyaratkan Putus dari Reino Barack, Luna Maya Kini Bercerita Rasanya Kehilangan!
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa mencampur susu berlemak dalam makanan kita sebenarnya bisa sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Para peneliti dari Universitas McMaster di Kanada melakukan penelitian terhadap 136.384 orang berusia antara 35 hingga 70 tahun dari 21 negara.
Asupan susu dan kesehatan para peserta penelitian dicatat selama sembilan tahun.
Baca Juga : Merinding Saat Mendengarkan Musik Tanda Hidup Sehat dan Bahagia
Peserta dibagi menjadi empat kategori terpisah.
Pertama, mereka yang tak minum susu sama sekali.
Kedua, peserta yang kurang dari satu porsi susu perhari.
Ketiga, mereka yang minum satu atau dua porsi sehari.
Dan mereka yang minum lebih dari dua porsi sehari.
Baca Juga : Ditanya Apa Enaknya Berumah Tangga, Jawaban Kartika Putri Bikin Warganet Ngebet Nikah!
Hasilnya, mereka yang minum susu lebih dari tiga gelas sehari memiliki tingkat kematian yang lebih rendah.
Dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular atau stroke dibandingkan mereka yang tidak memiliki susu kaya lemak sama sekali.
Penulis utama studi ini, Dr Mahshid Dehghan menjelaskan anggapan di masa lalu terkait mengonsumsi susu rendah lemak itu lebih baik mungkin salah arah.
Baca Juga : Tak Salahkan Lina Meski Digugat Cerai, Sule Akui Gagal Didik Istri dengan Baik, Kecewa?
"Berfokus pada rendah lemak sebagian besar didasarkan pada asumsi bahwa lemak jenuh meningkatkan kolesterol LDL," katanya, dilansir dari The Independent.
Dr Mahshid menegaskan untuk tidak berfokus pada satu kandungan nutrisi dalam susu.
"Produk susu lain mengandung banyak komponen seperti asam amino, vitamin K, kalsium, magnesium,”
Baca Juga : BRI Berikan Kredit Sebanyak 300 Miliar Kepada Trihamas Finance
Dirinya pun menyadarkan akan pentingnya konsumsi susu secara teratur.
"Temuan kami mendukung bahwa konsumsi produk susu mungkin berpengaruh pada tingkat kematian dan penyakit kardiovaskular.
Terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di mana konsumsi susu jauh lebih rendah daripada di Amerika Utara atau Eropa," katanya.
Jadi Sahabat NOVA sudah minum susu belum hari ini?(*)
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR