NOVA.id - Pasangan yang awalnya bertemu di Bali mengungkapkan bahwa mereka hanya makan buah selama lebih dari 3 tahun.
Mereka pun merasa memakan buah membuat semakin bahagia.
Tina Stoklosa (39) dari Polandia menjelaskan, ia menemukan diet buah itu 5 tahun lalu.
Baca Juga : Misterius, Benarkah Sosok Perempuan Berwajah Pucat di Konser Sheila On 7 Ini Makhluk Gaib?
Setelah mencoba diet tersebut, ia merasa semakin terlihat muda dan lebih bahagia.
Dua tahun kemudian, perempuan yang bekerja sebagai arsitek itu memutuskan untuk tinggal di Bali agar mampu berkomitmen dengan gaya hidup alami tersebut.
Ia akhirnya mengetahui bahwa berat badannya turun dari 83 kg ke 51 kg.
Baca Juga : Meski Tersenyum, Tangis Najwa Shihab Nyaris Pecah Dengar Kata-Kata Ini dari Sang Ayah!
Tak lama kemudian, ia berkenalan dengan pria yang kini tunangannya Simon Beun (26) dari Belgia selama di Bali.
Simon rupanya juga turut melakukan diet buah itu.
Akhirnya keduanya kini hanya mengonsumsi buah manis sebanyak 2000 - 4000 kalori setiap hari.
Baca Juga : Sujud di Kaki Lina, Rizky Febian Sampaikan Kata-Kata Menyentuh agar Mama Kembali!
Tak hanya diet buah saja, mereka mengaku tidak menggosok gigi selama 2 tahun.
Hal itu dilakukannya karena serat dalam buah sudah membersihkan gigi mereka secara otomatis.
Simon dan Tina mengaku dietnya dapat pula menyembuhkan depresi dan penyakit kronis.
Baca Juga : Lama Digosipkan, Ruben Onsu Akhirnya Bongkar Hubungan Ayu Ting-Ting dan Ivan Gunawan!
"Saya selalu kelebihan berat badan di kehidupan dewasa saya. Melakukan siklus makan berlebih dan diet sebagai gantinya hanya membuat semakin gemuk dan merasa patah semangat setiap tahunnya. Terlepas dari kesuksesan karirinya di interior, ia (dulunya) melajang di usia 36 tahun," kenangnya.
Namun akhirnya, saat mencari resep smoothie hijau, ia menemukan seorang gadis di internet yang hanya memakan buah.
Sejak itu, ia menemukan grup berisi sekumpulan orang dengan diet buah yang menginspirasinya.
Baca Juga : Makan Mie Ayam Pinggir Jalan, Duta Sheila On 7 Ternyata Anak Dosen UGM Keturunan Kyai!
Tina telah melakukan perjuangan keras agar tetap berkomitmen dengan dietnya.
"Saya memutuskan untuk tidak pernah kembali ke makanan 'normal'. Lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, [dan dalam] dua tahun pertama aku menyerah pada makanan yang dimasak ratusan kali."
Tina pun merasa lebih terhubung dengan alam dan orang lain selama menjalani diet ini. (*)
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR