"Saya selalu kelebihan berat badan di kehidupan dewasa saya. Melakukan siklus makan berlebih dan diet sebagai gantinya hanya membuat semakin gemuk dan merasa patah semangat setiap tahunnya. Terlepas dari kesuksesan karirinya di interior, ia (dulunya) melajang di usia 36 tahun," kenangnya.
Namun akhirnya, saat mencari resep smoothie hijau, ia menemukan seorang gadis di internet yang hanya memakan buah.
Sejak itu, ia menemukan grup berisi sekumpulan orang dengan diet buah yang menginspirasinya.
Baca Juga : Makan Mie Ayam Pinggir Jalan, Duta Sheila On 7 Ternyata Anak Dosen UGM Keturunan Kyai!
Tina telah melakukan perjuangan keras agar tetap berkomitmen dengan dietnya.
"Saya memutuskan untuk tidak pernah kembali ke makanan 'normal'. Lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, [dan dalam] dua tahun pertama aku menyerah pada makanan yang dimasak ratusan kali."
Tina pun merasa lebih terhubung dengan alam dan orang lain selama menjalani diet ini. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR