NOVA.id - Duka yang mendalam nampaknya masih dirasakan keluarga besar Syahrini.
Pasalnya, Selasa (25/09) mereka harus kehilangan sosok kakak laki-laki satu-satunya, Ridwan Zaelani yang telah berpulang untuk selamanya.
Syahrini dan adiknya, Aisyahrani pun masih nampak dirundung kesedihan saat mengenang sang kakak melalui akun Instagram pribadi mereka.
Baca Juga : Bolehkah Kamar Mandi Ada di Dalam Kamar Tidur? Ini Kata Ahlinya
Bahkan Aisyahrani sempat menceritakan kejadian tak terduga yang dialaminya saat menemani jenazah sang kakak.
Menurut Aisyahrani, sosok Ustaz Abdul Somad merupakan salah satu orang yang dikagumi almarhum selama hidupnya.
Tak hanya itu, ternyata Ustaz Somad dan Ridwan Zaelani juga menjalin hubungan yang baik.
Baca Juga : Baru Melahirkan, Penampilan Putri Marino Saat Hamil Ini Elegan Banget!
Dan saat mendengar kabar duka ini, Ustaz Somad langsung mengungkapkan rasa dukanya melalui sebuah video.
Video yang akhirnya sampai ditangan Aisyahrani ini langsung ia dekatkan ke telinga jenazah kakaknya.
Dan siapa sangka, jenazah Ridwan justru meneteskan air mata saat mendengar suara Ustaz Somad berikut ini.
Baca Juga : Unik dan Menyeramkan, Aksesoris Ini Pernah Tampil di Fashion Week!
Dalam captionnya Aisyahrani menuliskan, "stlah dapet video ini saya lgs dekatkan ke telinga jenazah kaka saya.. sontak almarhum meneteskan air mata padahal matanya sudah tertutup."
View this post on Instagram
Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal, Inces Beberkan Sebentar Lagi Menikah
Tak hanya itu, Aisyahrani juga menceritakan kronologi meninggalnya sang kakak yang ia dengar dari saksi-saksi di tempat kejadian.
"Crita sdikit saya mendengar dari para saksi di tempat kejadian musibah yg alm alami.. sesaat alm menghembuskan nafas trakhinya kalimat yg keluar dari mulut nya adalah kata kata tauhid (ASTAGFIRULLAHALADZIM DAN ALLAHUAKBAR) maka yakin lah alm khusnul khotimah Amiinn ya Allahh," tambah Aisyahrani pada captionnya.
Dan melalui unggahan video ini juga, Aisyahrani berjanji pada kakaknya untuk menjaga Syahrini, ibu, istri, dan anak-anak almarhum. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR