NOVA.id - Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,4 dan tsunami di Palu dan Donggala yang terjadi pada Jumat, (28/09) kemarin telah menimbulkan banyak kerusakan yang cukup parah.
Akibat dari bencana alam ini, sampah yang berasal dari puing rumah terbawa ke lautan, dan kapal berada di daratan.
Begini situasi yang terjadi di daerah Pantoloan, Palu Utara dan sekitarnya pasca gempa dan tsunami yang terjadi.
Baca Juga : Beredar Dugaan Teddy Guna-Guna Lina, Sule Beri Tanggapan Pedas!
Pada Minggu, (30/09) terlihat sampah yang berserakan di teluk Palu.
Sampah tersebut merupakan serpihan puing rumah yang awalnya berada di pesisir pantai kelurahan Pantoloan, Palu Utara.
Baca Juga : Kehilangan Orang Tuanya, Anak Korban Gempa Ini Terlelap Dalam Gendongan Mensos Agus Gumiwang
Perumahan bea dan cukai Pantoloan juga mengalami rusak berat akibat tsunami.
Baca Juga : Berita Terpopuler: Permohonan Terakhir Sule pada Lina Hingga Kisah Pilu Korban Gempa dalam Dekapan Mensos
Pemukiman yang ada di pesisir pantai, termasuk pelabuhan Pantoloan ini hilang dan menyisakan puing-puing yang rata dengan tanah.
Baca Juga : Sering Alami Kejadian Aneh, Ruben Onsu: Jika Aku Harus Meninggalkan Mereka, Jagalah Istri dan Anakku
Sebuah kapal bea cukai pso Pantoloan bahkan terbawa arus hingga berada di depam pelataran kantor dermaga.
Baca Juga : Tinjau Lokasi Gempa dan Tsunami Palu, Gaya Pakaian Jokowi Jadi Sorotan
Sejumlah kapal juga tenggelam akibat tsunami yang menerjang kota Palu.
Baca Juga : Berkebaya, Istri Sunan Kalijaga Tampil Cetar & Berkelas! Intip Gayanya
Pencarian para korban terus dilakukan, tim pencari yang berasal dari Banjarmasin turun membantu.
Dua hari setelah kejadian, tim telah menemukan dua mayat di kawasan Jl. Makagili, Pantoloan, Palu Utara.
Baca Juga : Perut Kembung Bisa Jadi Gejala Kanker, Ini Tanda Lain yang Harus Diwaspadai
Warga yang ada di sana melakukan evakuasi secara mandiri karena belum ada bantuan yang turun ke kawasan tersebut.
Beberapa kendaraan yang terseret arus tergeletak di pemukiman warga yang sudah hancur dan rata dengan tanah.
Baca Juga : Hindari Minuman Ini, Jika Tak Ingin Sakit Seperti Opie Kumis!
Hingga saat ini kawasan Pantolan Utara hingga Kabupaten Donggala belum mendapatkan bantuan dan proses evakuasi. (*)
KOMENTAR