NOVA.id - Bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/09) berkekuatan 7.7 SR telah memporak-porandakan gedung-gedung kokoh menjadi rata dengan tanah.
Hingga Minggu (30/09), tercatat 832 korban meninggal dunia dan 500 orang luka parah akibat gempa dan tsunami berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Diperkirakan 18.000 jiwa menjadi korban dari dampak bencana nahas tersebut dan kini tersebar diberbagai tenda pengungsian.
Baca Juga : Tak Biasa, Gaya Merakyat Ashanty Pakai Kaos Oblong saat Duduk Berjongkok di Mobil Bak Terbuka!
Fokus mengevakuasi korban yang terjebak di reruntuhan bangunan, tim SAR hingga kini masih menyisir secara manual akibat alat berat yang belum kunjung datang.
Tak hanya tim SAR, masyarakat berbondong-bondong mengumpulkan bantuan dan logistik yang diharapkan dapat meringankan beban korban gempa dan tsunami Palu.
Nahas, bantuan yang terkumpul justru dicuri oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Baca Juga : Punya Suami Miliader, Andi Soraya Sering Turun ke Dapur, Interiornya Serba Glamor Bikin Takjub!
Mengutip dari Instagram @makassar_iinfo pada Senin (01/10) yang melansir berita dari Portalmongondow.com, kejadian dari oknum nakal ini diketahui berada di Desa Solimandungan, Bolmong.
Bantuan yang terkumpul semula dikirimkan melalui posko-posko yang dikelola pemerintah maupun swasta.
Tak terduga, masyarakat justru hanya menemukan tumpukan kardus kosong dan beberapa amplop uang yang telah disobek.
Baca Juga : Foto Mesra, Marshanda Curhat Bersyukur Jadi Pacar Erico Mihardja, Pria Bergaya Hidup Mewah!
Isi dari amplop yang ditemukan juga terlihat kosong diambil habis pelaku.
Tampak hanya baju-baju beskas yang tersisa bertumpuk acak-acakan dan berceceran di luar kardus pembungkusnya yang disisakan pelaku.
Namun, saat itu saksi mata tidak sempat memergoki oknum tidak bertanggung jawab tersebut.
Baca Juga : Seminggu Tak Makan Gula Buah dan Tepung, Perempuan Ini Alami Hal Menakjubkan Pada Tubuhnya!
"Kejadiannya di Solimandungan. Baju-baju bekas mereka buang di pinggir jalan, kemudian uang dalam amplop dibawa kabur," ujar salah seorang narasumber.
Tak pelak, perbuatan tak punya hati mengambil bantuan untuk para korban gempa dan tsunami Palu ini dikecam masyarakat.
"Kami meminta pihak Kepolisian agar mengusut siapa pelaku itu. Kami juga menduga mereka hanya modus menggalang dana dan hasilnya mereka ambil. Itu hak para korban," ungkap narasumber lainnya.
Sahabat NOVA, kita doakan semoga oknum dari perbuatan tidak bertanggung jawab ini segera diringkus agar tidak meresahkan dan merugikan korban gempa Palu. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR