NOVA.id - Sarah Ferguson merupakan ibunda dari Putri Eugenie yang akan menikah pada 12 Oktober mendatang.
Sarah Ferguson dan Pangeran Andrew (ayah Puti Eugenie) telah bercerai sejak 1996 lalu.
Namun Sarah hingga kini masih bekerja dan peduli pada masalah-masalah dunia layaknya anggota keluarga kerajaan.
Baca Juga : Rieta Amilia Bongkar Kebenaran Hubungannya dengan Raffi Ahmad
Baru-baru ini, ia menuliskan hal di Twitter untuk mengajak orang-orang untuk peduli pada korban bencana gempa di Donggala, Sulawesi Tengah.
As a mother, I have found the stories and scenes of children affected by the earthquake and tsunami in Indonesia utterly heartbreaking. They need our help. That’s why we are launching a special appeal - please support it if you can https://t.co/do2FdJDJdG @streetchilduk pic.twitter.com/mFdFZRRG7u
— Sarah Ferguson (@SarahTheDuchess) 8 Oktober 2018
Baca Juga : Cerai dari Almarhum Adjie Massaid, Reza Artamevia Terjerat Banyak Skandal, Begini Kabarnya Sekarang
Ia menyebut bencana gempa dan tsunami di Sulawesi sebagai hal yang memilukan.
Sarah menuliskan, "Sebagai seorang ibu, saya telah menganggap cerita dan gambaran anak-anak yang terkena gempa dan tsunami di Indonesia benar-benar memilukan."
"Saya tidak membayangkan sesuatu lebih menakutkan daripada seorang anak yang tidak mengetahui apakah orang tuanya meninggal atau hidup," tulisnya.
Baca Juga : Sebelum Meninggal, Istri Indro Warkop Ucapkan Kata Terakhir untuk Tora Sudiro dan Mieke Amalia
Sarah Ferguson sendiri adalah pendiri dari Street Child yang bekerja di seluruh dunia untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak.
Cuitan Sarah Ferguson tersebut ia unggah beberapa hari sebelum pernikahan Putri Eugenie dengan Jack Brooksbank pada Jumat, (12/10) mendatang.
Sarah Ferguson tentu turut bahagia dan menanti-nantikan pernikahan mereka.
Sebelumnya, Sarah terlihat kerap membagikan berbagai foto Putri Eugenie dan Putri Beatrice melalui Instagram. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Twitter,Express.co.uk |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR