Dan Duta Besar Arab Saudi dipanggil untuk bertemu Kementrian Luar Negeri Turki.
Jumatnya (05/10), hari ketiga paska hilangnya kolumnis The Washington Post, Khashoggi itu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman memberikan pernyataan yang sama seperti yang disampaikan Pemerintah Arab Saudi tentang tidak adanya Khashoggi di konsulat.
‘Kami mempersilahkan Pemerintah Turki untuk melakukan pencarian di wilayah gedung dan halaman kedaulatan kami,’ ujar Mohammad bin Salam.
Baca Juga : Deretan Inspirasi Outfits Simpel dan Berkelas Untuk ke JFW 2019!
Hari berikutnya pada Sabtu (06/10), sumber dari pemerintahan Turki mengatakan bahwa kepolisian negaranya percaya bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam konsulat.
Sehari setelahnya, Turki mencari izin untuk menggeledah gedung konsulat.
Namun, saat itu belum ada kabar adanya penggeledahan di konsulat.
Baca Juga : Diduga Dibunuh, Jamal Khasoggi Punya Koneksi dengan Putri Diana?
Dan beberapa hari berselang pada Kamis (11/10), pihak Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bahwa kamera pengawas di konsulat tidak berfungsi pada tanggal di mana Khasoggi masuk ke dalam konsulat, yakni Selasa (02/10).
Sepuluh hari berlalu, pada Jumat (12/10), delegasi Arab Saudi datang ke Turki untuk melakukan pembicaraan tentang Khashoggi.
Dan esoknya, Menteri Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa pelaku pembunuhan yang dialamatkan pada pihaknya sebagai dugaan tidak berdasar dan sebuah kebohongan.
Baca Juga : Kisah Putri ke-2 Najwa Shihab yang Meninggal 4 Jam Setelah Dilahirkan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Yashinta Mulya Sari |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR