NOVA.id – Jakarta Fashion Week 2019 resmi ditutup kemarin malam (26/10) dengan show Dewi Fashion Knights yang kali ini menggandeng 4 desainer ternama Indonesia.
Keempat desainer tersebut di antaranya Sejauh Mata Memandang, Byo, Sean Sheila dan Rinaldy A. Yunardi yang mana para desainer tersebut akan membawakan koleksi sesuai tema DFK tahun ini yaitu “Heroes”.
Dfk pertama kali diadakan pada tahun 2008 dan tahun ini merupakan tahun ke-11 yang didukung oleh Make Over sebagai Official Makeup Partner.
Baca Juga : Disebut akan Nikahi Maia Estianty, Ini Foto Jadul Konglomerat Irwan Danny Mussry Bak Pangeran Arab!
Selama perjalanannya DFK telah memiliki banyak alumni desainer terbaik negeri seperti Tex Saverio, Toton, Sapto Djojokartiko, Sebastian Gunawan, Barli Asmara, dan Peggy Hartanto.
“Tema Heroes dipilih karena di dalam kondisi dunia saat ini yang cukup bergejolak, mungkin dibutuhkan sosok “pahlawan” yang bisa membuat dunia terasa lebih layak dan agar kita tidak kehilangan harapan dalam hal kemanusiaan” ungkap Margaretha Untoro selaku Editor in Chief Dewi Magazine.
Ksatria mode pertama yang tampil di DFK semalam ialah, Sejauh Mata Memandang yang digagas oleh Citra Subyakto.
Baca Juga : Maia Estianty Nostalgia Duo MAIA, Inikah Alasannya Cocok dengan Mey Chan?
Ketulusan untuk melestarikan budaya membuat Dewi memilih Sejauh Mata Memandang menjadi salah satu heroes dalam mengangkat wastra Indonesia khususnya batik dalam kehidupan masyarakat urban.
Sejauh Mata Memandang ingin memberikan selebrasi kepada tanah air yang mencakup perwujudan dari rasa cita, budaya dan manusianya sendiri.
Desainer yang tampil setelah Sejauh Mata Memandang ialah Byo yang digagas oleh Tommy Ambiyo Tedji yang juga mewakili jiwa muda kreatif yang menggabungkan antara inovasi teknologi, kreatifitas, dan seni.
Baca Juga : Gandeng Hotman Paris, Dewi Perssik Somasi Keponakan dan Kakak Kandungnya
Koleksinya kali ini terinspirasi dari Sumatera, dimana darah Palembang dan Riau mengalir di tubuhnya, tema Heroes ini mengingatkannya akan pentingnnya sebuah dukungan.
Dedikasi karya Byo merepresentasikan beberapa corak khas Sumatera yang diolah menjadi karya modern sesuai karakter serta material baru.
Ksatria mode ketiga yang tampil ialah Sean Sheila oleh Sheila Agatha dan Sean Loh yang telah malang melitang mempersembahkan koleksinya di kancah internasional.
Baca Juga : Begini yang Perlu Dilakukan Saat Mengetahui Pasangan Berselingkuh!
Karya Sean Sheila yang ditampilkan di DFK 2018 kemarin berpusat di sekitar proses dekomposisi dan ekspresi ironi dari limbah organik yang ditinggalkan manusia.
Sean Sheila menggambarkannya sebagai slow motion apocalypse yang mana terdapat material dan obyek yang tidak biasa di koleksi kali ini.
Koleksi ini terinspirasi dari isu lingkungan yaitu konsumerisme dan polusi.
Sementara sosok yang mengilhami Sean Sheila dalam koleksi ini ialah seorang fotografer bernama Chris Jordan yang menurut mereka merupakan pahlawan lingkungan.
Baca Juga : Disebut Sebagai Ayah oleh Putra Jessica Iskandar saat di Sekolah, Begini Tanggapan Richard Kyle
Selanjutnya, desainer ternama terakhir yang tampil di DFK 2018 dan juga menjadi penutup Jakarta Fashion Week 2019 ialah Rinaldy A. Yunardi.
Desainer yang telah membawa nama Indonesia dalam kreasi karya aksesorisnya yang memikat kancah internasional ini merepresentasikan Heroes sebagai perempuan.
Menurutnya, Heroes adalah seorang perempuan dan karyanya ditujukan untuk para perempuan.
Baca Juga : Pamer Foto Jadul, Begini Potret Zaskia Gotik Tanpa Riasan Wajah
Dari tema besar ini ia mengerucutkan menjadi satu tema kecil yaitu The Faces, di mana ia menggambarkan beragam jenis wajah manusia dengan karakter masing-masing dan bersama-sama menjadi heroes.
“Saya adalah gabungan dari dua elemen, tidak lembut namun tidak keras juga.
Keseimbangan ini saya gabungkan menjadi jiwa saya yang akan saya persembahkan dalam belasan koleksi yang akan menjadi sebuah cerita.
Dalam karya ini saya membawa misi kebersamaan yang positif untuk kedamaian” ungkap Rinaldy A. Yunardi saat menjelaskan konsep koleksinya.
Baca Juga : Haru! Alami Patah Kaki, Atlet Marathon Perempuan Ini Merangkak Hingga Garis Finish
DFK tak hanya bertujuan merayakan para talenta mode lokal yang telah membuktikan eksistensinya, namun dengan pengalaman lebih dari dua dekadenya Dewi turut memberikan kesempatan bagi generasi muda berbakat untuk membuktikan diri.
Seleksi tiap tahunnya tidak sekadar menjadi ajang perayaan yang ditunggu-tunggu oleh para penikmat mode, tapi juga menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi para perancang mode yang terpilih.
Baca Juga : Awet Muda di Usia 44 Tahun, Ternyata Nadya Hutagalung Suka Konsumsi Makanan Tak Lazim
Menjadikan Dewi Fashion Knights sebuah perayaan yang bertahan lebih dari semalam dan memiliki peran aktif dalam menggerakan kedinamisan dunia mode tanah air. (*)
Penulis | : | Salwa Zain Fauziyyah |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR