Selain penandatanganan MOU, Prof. Deby sekaligus menerbitkan text book Preventive, Regenerative, and Anti-Aging Medicine yang akan digunakan mahasiswa master anti-aging di seluruh dunia.
Sementara Dr. Daeng menuturkan, dengan adanya kerjasama ini maka dunia kedokteran Indonesia mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
“Dunia kesehatan dan kedokteran Indonesia harus mengejar ketertinggalan dan mengejar kedalaman ilmu kita,” tuturnya.
Caranya, dengan mengupayakan berkembangnya para ahli teknologi serta berinovasi dalam dunia kedokteran, yang efektif dilakukan dengan riset. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR