NOVA.id - Sejak era globalisasi ini, brand image atau citra diri menjadi salah satu penunjang kehidupan seseorang untuk bisa menjalin kerjasama atau networking bisnis.
Tentunya, citra diri itu biasanya ditampilkan dari penampilan seseorang, yang mencerminkan daya jual seseorang untuk mencapai target kehidupannya.
Misal, seorang pebinis ingin menjalin kerjasama dengan pebisnis lainnya, tentunya daya jualnya sebagai orang profesional dan berpengalaman harus terlihat dari tampilan visual-nya.
Baca Juga : Terjerat Cinta Janda Kaya, Ini Pekerjaan Brondong Pacar Muzdalifah!
“Penilaian seseorang itu paling melekat dari tampilan visual. Karena itulah, setiap orang seharusnya memiliki ciri khas dalam penampilannya sesuai dengan karakternya masing-masing,” jelas Indah Warsetio sebagai praktisi personal branding dan professional coach.
Namun sayangnya, fenomena yang terjadi di Indonesia adalah tren menjadi followers seseorang, sehingga jarang menemukan orang dengan autentik dirinya masing-masing.
Padahal, seharusnya citra diri yang diciptakan berasal dari diri sendiri, yang kemudian dikembangkan.
Baca Juga : Bertemu Irwan Mussry, Gelagat Ahmad Dhani Tak Seperti Biasa!
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR