TabloidNova.com - Kadang kala kita tak pernah menyadari apa saja yang menjadi tanda-tanda rambut rontok, serta apa penyebabnya. Namun jika Anda sudah membaca artikel ini, ada abaiknya mulai mewaspadai, kira-kira apa yang bisa menyebabkan rambut rontok. Pencegahan tentu menjadi langkah yang paling baik untuk dilakukan sebelum kerontokan rambut melanda.
Yang perlu Anda tahu, tak semua orang mengalami tanda-tanda atau penyebab yang sama saat mengalami kerontokan pada rambut. Setiap tipe kerontokan mungkin saja terjadi pada setiap jenis rambut. Yang jelas, ada beberapa jenis kerontokan rambut yang perlu Anda waspadai. Berikut di antaranya:
1. Faktor Genetik
Hanya karena ayah atau ibu Anda memiliki rambut yang tipis dan mengalami kerontokan sejak usia muda, bukan berarti Anda juga akan menuruninya. Jika misalnya ayah Anda sudah mengalami kebotakan pada bagian atas kepalanya sejak usia 20-an tahun, belum tentu Anda juga akan mengalaminya di usia yang sama.
Memang, faktor genetik atau keturunan bisa memengaruhi pertumbuhan rambut Anda, yang mungkin akan tampak lebih tipis dibandingkan teman-teman Anda yang lainnya. Sehingga Anda harus lebih waspada jika ada beberapa tanda berikut yang mulai dialami:
* kerontokan rambut terjadi di hampir seluruh anggota keluarga.
* secara perlahan batas rambut di kepala semakin mundur ke belakang (mengalami kebotakan).
* rambut terasa semakin tipis dari biasanya.
* ada bagian dari kepala yang tanpa ditumbuhi rambut terasa semakin lebar.
* bagian tengah atas kepala semakin melebar tidak ditumbuhi rambut.
2. Telogen Effluvium
Telogen Effluvium adalah jika seseorang mengalami stres atau depresi secara mendadak akibat mengalami suatu masalah berat yang cukup parah. Stres akan memengaruhi kerontokan rambut yang juga cukup parah.
Beberapa kondisi psikis yang bisa mengakibatkan kerontokan ekstrem ini, misalnya ketika mengalami kesedihan mendalam akibat menghadapi kematian orang tersayang, patah hati, atau selama menjalani kehamilan. Selain itu, beberapa jenis makanan yang dikonsumsi juga bisa memengaruhi pertumbuhan rambut.
Mengalami Telogen Effluvium dan dampak dari diet yang dijalani juga bisa membuat rambut menjadi lebih tipis akibat kerontokan. Adanya penurunan nutrisi dalam tubuh akibat membatasi makanan yang diasup akibat menjalani diet, selain bisa menyebabkan anemia, juga bisa menyebabkan kerontokan.
Tanda-tanda kerontokan rambut akibat stres yang perlu diwaspadai:
o Rambut rontok melebihi biasanya.
o Rambut lebih tipis dari biasanya.
o Diikuti dengan penurunan berat badan yang cukup drastis.
o Mengalami stres atau kesedihan cukup mendalam selama beberapa bulan.
3. Alopecia Areata
Tipe kerontokan rambut jenis ini biasanya terjadi sangat tiba-tiba. Tanpa disadari, tiba-tiba saja rambut langsung rontok di beberapa bagian kepala, sehingga bagian kepala tadi akan tampak botak. Bahkan kebotakan bisa menjalar ke bagian lain di kepala. Beberapa orang akan kesulitan menutupi kebotakannya akibat rambut yang rontok begitu banyaknya. Namun ada pula orang-orang yang masih bisa menutupi kebotakannya bila area yang kehilangan rambut tak terlalu lebar.
Terkadang, beberapa waktu kemudian rambut akan tumbuh kembali dengan normal pada sebagian orang yang mengalami kerontokan jenis ini. Akan tetapi, jika seseorang sudah mengalami kerontokan jenis ini, biasanya bagian kepalanya akan sulit ditumbuhi rambut kembali.
Tanda-tanda yang mengikuti jenis kerontokan rambut ini, antara lain:
o Rambut yang rontok segumpal, dari beberapa bagian kepala.
o Kebotakan akan menyebar secara perlahan.
o Jika ada keluarga yang mengalami, kemungkinan Anda pun akan mengalaminya sebagai risiko faktor genetik.
o Sejumlah infeksi atau stres mendlam bisa menjadi pemicu terjadinya kerontokan rambut jenis ekstrem ini.
Intan Y. Septiani/Natural Health Care
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR