Sulis Bicara Musik Melayu

Sulis mengaku ikut merasakan perkembangan musik Melayu di tanah air. Menurut Sulis, dulu musik Melayu menjadi musik istana yang selalu hadir di setiap acara kenegaraan. Sayang, kini musik Melayu mulai ditinggalkan seiring perkembangan zaman. Hal ini tentunya membuat Sulis merasa miris.

 "Identitas kita Indonesia, itu enggak bisa diucapin kalimat aja, atau dalam hati, tapi harus ditunjukkan di kehidupan sehari-hari, ciri-ciri orang Indonesia seperti apa, harus di eksplor, dicari tahu dalam keseharian kita," ujarnya saat ditemui di acara jumpa pers Jakarta Melayu Festival, Konser Kemerdekaan Musik Melayu 'Seroja', Galeri Cafe, TIM, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

 Sebagai panitia konser musik Melayu, sekaligus pengisi acara tersebut, Sulis ingin mengembangkan lagi musik Melayu yang mulai hilang. Ia tak mau musik Melayu justru diambil negara tetangga.

 "Giliran diambil orang baru kita ribut, marah. Dengan begitu, kita harus lebih protect, kita sadar kalau kita sebenarnya kaya, makanya harus terus dilestarikan, jangan sampai hilang, apalagi diambil orang," ucapnya.

 Konser Kemerdekaan Musik Melayu 'Seroja' rencananya akan diadakan di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jumat (30/8) pukul: 10.00 Wib.

 Selain Sulis, pengisi acara lain adalah Anies Baswedan, Bursah Zarnubi, Anwar Fauzi (Orchestra), Hendri Lamiri, Buthonk, Hamdan ATT, Fuad Balfas, dan masih banyak lagi.

Icha/Tabloidnova.com

PROMOTED CONTENT