Megat Molina Tekuni Bisnis Boga Karena Susah Cari Kerja
12 Tahun yang lalu - Sehari-hari Dra Megat Molina MPd (44) terlihat sangat sibuk dan aktif. Wanita satu anak ini Dea Melina (17) yang juga Ketua DPD Ika Boga ( Ikatan AhIi Boga Indonesia,red) sudah memasuki dua periode, sangat hobby masak. Sejak lima tahun lalu wanita be
Arumi Bachsin Bertemu Kak Seto dan AM Fatwa
13 Tahun yang lalu - Pertemuan orangtua Arumi Bachsin dengan anggota LPSK mulai menemukan titik terang. Pasalnya, setelah AM Fatwa, anggota DPD turun tanggan, LPSK langsung beraksi. Dari hasil pertemuan tersebut, Arumi langsung dipertemukan dengan Kak Seto dan AM Fatwa.
Arumi Bachsin Tergantung Niat LPSK
13 Tahun yang lalu - Pertemuan orangtua Arumi Bachsin, Maria Lilian Pecsh dan Rudi Bachsin kali ini dibantu oleh salah seorang anggota DPD, AM Fatwa. Hadirnya AM Fatwa dimaksudkan sebagai penengah antara LPSK dengan orangtua Arumi.Kehadiran tokoh politik ini juga u
Eno Lerian Diprotes Gara-gara Nekad Berbikini
14 Tahun yang lalu - Film perdana Enno Lerian diprotes keras oleh Forum Pembela Islam (FPI). Protes ini bukan tanpa alasan.Menurut Habib Salim Umar Alatas, Ketua DPD FPI DKI, film tersebut sudah merusak moral bangsa.
"Itu Sudah Jelas Ariel, Luna & Cut Tary"
14 Tahun yang lalu - Usai bertemu dengan Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Habib Salim Umar Alatas selaku Ketua FPI DPD DKI Jakarta mengatakan pelaku di video mesum tersebut melanggar tiga pasal yaitu UU Pornografi, UU KUHP dan perbuatan asusila, atas dasar inilah FPI memint
Umbar Adegan Seks, Rahma Azhari Dituding Rusak Moral Bangsa
14 Tahun yang lalu - Film Rahma Azhari yang berjudul 'Rayuan Arwah Penasaran' akan dicekal. Ketua DPD FPI Jakarta, HabibSalim Alatas mengatakan film tersebut dapat merusak moral bangsa.
Rahma Azhari Diincar FPI
14 Tahun yang lalu - Rahma Azhari kini menjadi incaran Front Pembela Islam (FPI). Habib Salim Alatas selaku Ketua DPD FPI DKI mengatakan, film Rahma yang berjudul 'Rayuan Arwah Penasaran' itu menjadi target FPI, lantaran film yang ditujukan orang dewasa itu terlalu vulga