Memulai bisnis tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Semua membutuhkan proses panjang. Setelah ide usaha ditentukan, apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai bisnis kecil? Berikut tips dari Wulan Ayodya, owner UKMKU sekaligus penulis buku.
1. Produk punya nilai jual
Produk yang akan dijual harus lebih dulu dikenal banyak orang dan berdaya jual, sehingga orang mau membeli.
Kalau hanya mengikuti tren, bagaimana dengan 3 bulan ke depan? Apakah orang masih mau beli? Bisnis itu harus panjang usianya, ibaratnya seperti sebuah kebutuhan dimana orang akan terus membeli produk yang dijual. Misalnya, sembako, makanan, fashion, kerudung, air mineral.
Intinya produk harus unggul baik dari kemasan, desain, logo. Produk juga harus sesuai dengan target market. Siapa yang akan membeli produk Anda, seperti apa karakter mereka, semua harus ditentukan sehingga produk dapat diterima dengan baik.
2. Modal
Modal juga harus dipersiapkan. Sumber modal di antaranya:
- Mulai dari modal sendiri dari tabungan.
- Modal pinjaman dari kenalan atau saudara, lembaga keuangan (perbankan, koperasi), dan pegadaian. Untuk pebisnis pemula masih agak sulit meminjam ke bank karena harus berjalan dua tahun. Bank biasanya meminta jaminan dan catatan keuangan yang sudah terstruktur.
- Kerja sama atau kemitraan (join).
Baca: 9 Tanda Anda Kecanduan Belanja Online dan Solusinya
3. Kemasan
Kemasan menentukan pembelian. Tidak hanya bagus, cocok, menarik, eye catching, tapi juga harus baik dari sisi kesehatan, terutama pada makanan. Kadang orang tak memikirkan kemasan dan membuat sembarangan. Padahal, jika salah membuat kemasan akan berisiko orang tidak akan membeli lagi. Pilih bentuk kemasan yang fungsional, serta warna dan logo yang sesuai.
Sementara, berjualan busana lebih mementingkan desainnya seperti apa. Secara online dilihat dari foto-foto produknya. Jadi harus membuat foto yang menarik agar konsumen mau membeli.
4. Harga
Harga harus sesuai dengan barangnya. Jangan sampai kemurahan karena bisa saja orang jadi curiga. Tapi juga jangan kemahalan karena akan membuat orang malas membeli. Harga yang bersaing dan terbaik pasti banyak mengundang pembeli.
5. Lokasi
Jika menyewa di mal akan lebih mahal karena butuh perlengkapan untuk memajang, misalnya etalase. Berbeda ketika akan memilih berjualan lewat online yang tidak butuh tempat dan mengurangi biaya sewa. Namun, tetap harus ada tempat memajang meski tak luas, agar orang percaya dengan produk yang dijual.
Baca: 5 Fakta Kebiasaan Belanja Perempuan Indonesia yang Unik
6. Izin Usaha
Butuh izin yang tergantung jenis usahanya. Kalau menjual makanan atau kosmetik rumahan tentu harus ada izin dari BPOM. Saat ini orang semakin kritis, mereka sangat memerhatikan izin kesehatan, halal atau tidak. Berbeda dengan baju dan aksesori, di awal penjualan belum membutuhkan izin kecuali sudah bekerja sama dengan department store.
7. Promosi
Lakukan promosi untuk memberitahu orang apa produk yang dijual. Jangan sampai sudah melakukan promosi tapi produknya tidak enak.
Noverita K.Waldan/NOVA.id
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR