TabloidNova.com - Mendulang rupiah dari penjualan busana saat ini sudah biasa, tapi meraup keuntungan dari berbisnis aksesori mungkin masih belum terlalu banyak pemainnya. Nah, bagi Anda yang berniat mencoba peluang usaha baru pada bisnis perhiasan batu asli, ada baiknya mengikuti kiat sukses berbisnis perhiasan langsung dari pakarnya.
Fiya Trissa, yang sejak tahun 2001 menggeluti bisnis perhiasan lewat lini senada namanya itu, bisa dibilang sebagai salah satu pebisnis aksesori wanita tersukses di Indonesia. Ia pernah meraih penghargaan Inacraft pada tahun 2001 untuk koleksi aksesorinya yang bergaya etnik kontemporer.
Produk aksesori kalung miliknya sudah mencapai pasar dunia seperti di Amerika, Portugal, Jepang, India, Milan, Argentina, dan lainnya. Fiya yang kini didampingi oleh sang adik dalam menjalani bisnis ini berbagi kunci sukses berbisnis perhiasan, di antaranya:
Pertama, tentukan segmentasi pasar. Menurut Fiya, hal ini sangat penting dan mendasar. "Dengan tahu siapa target konsumen kita, bisa menuntun kita membuat produk sesuai kemampuan pembeli. Mulai dari model dan bahan yang digunakan, sampai kelas sosial mana yang mau disasar," saran Fiya saat dihubungi oleh TabloidNova.com.
Kedua, jujur merupakan faktor penting bagi pebisnis, terutama produsen aksesori perhiasan kalung batu dan lainnya. Diakui Fiya, kejujuran akan membuat pelanggan kembali pada produk buatan kita tanpa meragukan kualitasnya.
"Dasarnya semua pembeli suka penjual jujur. Jangan pernah bohong karena kualitas yang akan berbicara. Kita bisa menjual harga mahal sekali, tapi jika tidak dilengkapi kualitas baik maka pelanggan pasti kecewa dan tidak percaya lagi," ungkapnya.
Ketiga, agar laris manis di pasaran, pebisnis perhiasan juga harus menjaga pelanggan agar tidak berpaling pada kompetitor lainnya. Cara ini mau tidak mau membuat produk kita punya pelanggan tetap yang selalu menunggu koleksi terbaru kita.
"Saya selalu berinovasi dan mengeluarkan koleksi baru tiap pameran. Saya juga bertanggung jawab jika memang ada kerusakan. Jadi jika ada kalung yang rusak kapan pun bisa direparasi kembali agar konsumen puas," jelasnya, membeberkan kunci keempat berbisnis perhiasan.
Kelima, Fiya, yang menjual produk kalung mulai harga Rp. 700.000 hingga Rp. 3.600.000, sangat menyarankan untuk mengusung orisinalitas serta inovasi dalam mengeluarkan setiap karya. Karena, kebanyakan wanita suka sesuatu hal yang unik, sepadan, serta memiliki nilai estetis.
Keenam, urusan kreasi juga selalu disesuaikan Fiya dengan selera pasar serta pakem aksesori kalung. Sehingga, hasilnya mendekati kemauan pasar, bukan hanya idealisme pembuatnya semata. "Jangan membuat kalung atau perhiasan karena cantik dan lucu saja, tapi perhatikan apakah bisa serta nyaman dikenakan lalu cocok dikombinasikan bersama busana," tutup Fiya.
Ridho Nugroho
KOMENTAR