Kemudian menunjuk beberapa rumah sakit sebagai rujukan dengan kompetensinya masing-masing.
“Kita juga melakukan promosi kesehatan yang menyampaikan informasi edukasi tentang ini kepada masyarakat apa yang seharusnya dilakukan, untuk mengenali ginjal dengan deteksi dini,” jelasnya.
Lalu, ada upaya kesehatan berbasis masyarakat, misalnya Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Baca Juga : Bukan Putri Diana atau Camilla, Pangeran Charles Pernah Ditolak Saat Melamar Perempuan Ini
“Ketika ditemukan gejala-gejala penyakit ginjal tentu teman-teman kader diposyandu akan merujuk ke puskesmas, lalu dari puskesmas melakukan rujukan kembali. Jadi, ada rujukan berjenjang,” ujar dr. Cut Putri Ariyanie.
Tapi yang terpenting adalah bagaimana orang tua memantau tumbuh kembang dari anaknya sendiri sehingga apapun perubahan yang dihadapi dan ditemukan pada anak bisa cepat terdeteksi kemudian dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Jadi, semakin cepat ditemukan gejalanya diawal tentu akan bisa dicegah perjalanan penyakit yang lebih berat dan segera dapat ditolong.(*)