Muzdalifah Pacaran dengan Brondong, 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Ketika Ingin Menikahi Pria yang Lebih Muda

By Alsabrina, Jumat, 16 November 2018 | 12:07 WIB
3 hal yang harus diperhatikan sebelum menikahi pria yang lebih muda (dok. (kolase) instagram/kingnassar88, instagram/fadelislami.rakhmat)

NOVA.id – Lama tak terdengar kabarnya, kini Muzdalifah membawa kabar bahagia, yakni dirinya tengah menjalin kasih dengan seorang pria yang 15 tahun lebih muda dari dirinya.

Kisah cintanya kali ini pun menuai sorotan dan tak jarang netizen menuding Fadel Islami, kekasih dari Muzdalifah sebagai pria yang matrealistis.

Tak ingin dituding demikian, Fadel menyatakan bahwa ia mencintai Muzdalifah karena kebaikan dan kesolehannya dan ia pun tak mempermasalahkan komentar netizen terhadap dirinya dan Muzdalifah.

Bukan sekali ini Muzdalifah menjadi sorotan netizen. Sebelumnya, ia adalah seorang istri dari pedangdut Nassar. Perbedaan usia keduanya juga menjadi sorotan kala itu. Ya, usia mereka terpaut 12 tahun.

Baca Juga : Begini Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Baiq Nuril yang Berujung Bui

Namun, keduanya tak bisa mempertahankan biduk rumah tangga hingga akhirnya memutuskan bercerai pada tahun 2015.

Berdasarkan kasus tersebut, menikahi pria dengan usia yang jauh lebih muda memang memiliki konsekuensinya tersendiri.

Menurut psikolog Dra. Rieny Hassan, menikahi pria dengan usia yang jauh lebih muda biasanya akan lebih manja, namun ia lebih bisa membaur dan pandai bergaul dengan sekitarnya.

Memang, bila terjadi masalah serius dalam rumah tangga, perbedaan umur bukan penyebab utama. Walau begitu, ada 3 hal yang harus dipertimbangkan ketika kita ingin menikahi pria yang lebih muda.

Baca Juga : Cucu Wiranto Meninggal Dunia, sang Ayah Rasakan Hal Ini Sebelumnya

  1. Penghasilan

Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah masalah penghasilan. Memang, masalah yang satu ini rentan dibicarakan karena dapat menimbulkan konflik.

“Saat Anda tamat SD, ia baru lahir. Anda sudah menyelesaikan SMA, ia baru menapaki kelas I SMP. Tidak mengherankan kalau saat ini Anda sudah bekerja dan ia masih kuliah,” ujar Rieny Hassan.

Namun, hal tersebut dapat dibicarakan dengan baik-baik. Jika sudah dibicarakan dan dipertimbangkan dengan masak-masak, bukan tak mungkin pernikahan akan langgeng.

Baca Juga : Pilu, Menunduk dan Menangis Selama Hari Pernikahannya, Kisah Pengantin Ini Justru Buat Geram!

  1. Perkembangan psikologi

Selain soal penghasilan, yang harus dipertimbangkan pula sebelum menikahi pria yang lebih muda adalah perkembangan psikologinya.

Memang, kedewasaan tak terpaku pada umur seseorang. Namun, jika kini ia terasa ngemong dan memberi rasa aman, dalam kenyataan perkawinan, hampir dapat dipastikan, kelak dialah yang akan mendapatkan perasaan-perasaan itu dari kita.

“Perkembangan psikologis, mestinya ya Anda, dong, yang lebih dulu mencapai stabilitas emosi sesuai usia, dan karena Anda sadar bahwa ia lebih muda, pastilah akan banyak sekali toleransi, pengertian dan ‘maaf’ yang Anda berikan ketika ia berlaku tidak seperti yang pernah Anda bayangkan dahulu,” ujar Rieny Hassan.

Baca Juga : Museum MACAN Tampilkan Karya dari Tiga Seniman, Salah Satunya Seniman Asal Indonesia

  1. Puber kedua

Hal yang harus dipertimbangkan sebelum menikahi pria yang lebih muda adalah adanya puber kedua.

Biasanya, pria akan lebih centik kepada lawan jenis walau sudah beristri sekalipun. Terlebih jika dirinya telah mapan berkarir.

Ketika ia menapaki karier dan makin mantap, bukankah daya tariknya untuk lawan jenis juga meningkat sejalan dengan naiknya "nilai tawar" dirinya?

“Di saat yang sama, bukan tidak mungkin Anda sudah di ujung usia puncak, sehingga grafik kehidupan pun menurun.

Baca Juga : Diterawang, Roy Kiyoshi Sebut Aura Mulan Jameela Gelap! Kenapa?

“Badan mulai gemuk, tambah bawel, bukan hanya kelihatan tua, tetapi memang tua beneran, tidur dengan badan berbau balsem atau koyo, karena sudah langganan masuk angin.

Nah, di saat-saat seperti ini, butuh komitmen yang sangat kuat, yang melampaui daya tarik fisik, untuk mempertahankan hubungan di tingkat yang memuaskan kedua belah pihak,” ujar Rieny Hassan.

Pertimbangan-pertimbangan ini yang selanjutnya bisa memandu kita ke depannya agar tak salah langkah.

“Keseluruhan proses ini bukanlah sebuah pertandingan yang harus ada pemenangnya, melainkan sebuah jalan hidup yang sedang menyajikan persimpangan yang harus dipilih, arah mana yang akan merupakan kelanjutan dari hidup Anda.

Baca Juga : Dikabarkan Dekat, Reino Barack Terciduk Foto Bersama Syahrini!

Pikirkan sekali lagi, tak apa-apa pusing sekarang daripada menyesal seumur hidup karena telah membuat keputusan yang salah,” tandas Rieny Hassan.(*)