HS Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ini Beberapa Temuan dari Polisi

By Yashinta Mulya Sari, Jumat, 16 November 2018 | 14:34 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (Artem_Furman)

NOVA.id – HS ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Dikutip oleh NOVA.id dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengkonfirmasi hal tersebut.

“Iya (HS ditetapkan sebagai tersangka),” ucap Argo saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, pada Jumat (16/11).

Baca Juga : Podomoro Park Bandung, Kenyamanan Hunian dalam Kemewahan Resort

Terkait HS, Argo belum meberikan penjelasan mengenai apakah selanjutnya akan dilakukan penahanan terhadap tersangka.

Argo juga mengatakan, dua alat bukti sudah terpenuhi untuk menerapkan HS sebagai terangka.

“(Untuk kemungkinan adanya tersangka lain) sedang dicek,” katanya.

Baca Juga : Yuk, Rapikan Lemari agar Tak Pusing Pilih Pakaian di Pagi Hari

Pada saat memeriksa rumah korban, polisi mendapati rumah Diperum dalam keadaan rapi, tidak ada rusak di pintu maupun jendela.

“Bahkan, tumpukkan kerupuk saja tidak berantakkan. Rapi semua,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kamis lalu (15/11).

Namun, sebuah mobil Nissan X-Trail berwarna silver milik kakak korban yang biasa diparkir depan rumah korban hilang, polisi pun mencari tahu keberadaaan tersebut.

Baca Juga : Muzdalifah Pacaran dengan Brondong, 3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Ketika Ingin Menikahi Pria yang Lebih Muda

Dari sini, polisi menemukan beberapa titik terang.

Mobil X-Trail bernomor polisi B 1075 UOG ditemukan terparkir di garasi indekos kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (14/11) siang.

Polisi memeriksa sejumlah saksi guna mencari tahu siapa pembawa mobil tersebut.

Dari sebuah informasi, polisi mendapatkan HS (30) lah yang membawa mobil itu, HS sendiri diketahui masih saudara dari korban.

Baca Juga : Museum MACAN Tampilkan Karya Menarik, Ada Instalasi yang Bisa Berkirim Surat hingga Menjahit Baju yang Rusak

Polisi pun mencari keberadaan HS dan berhasil mengamankannya pada Rabu malam pukul 22.00 WIB di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.

Saat itu HS tengah berada dalam sebuah rumah kecul atau saung tempat pendaki beristirahat, ia mengaku bahwa hendak mendaki gunung malam itu.

Penggeledahan pun dilakukan pada tas HS dan polisi menemukan sebuah ponsel, uang senilai Rp 4 juta, kunci mobil Nissan X-Trail yang diparkir di kosnya.

Baca Juga : Begini Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Baiq Nuril yang Berujung Bui

Ia pun dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan intensif.

Saat penggeledahan pada mobil Nissan X-Trail juga kamar indekosnya, polisi menemukan dua ponsel korban yang terdapat bercak darah.

Tak hanya pada ponsel, gagang pintu sebelah kanan, karpet di bawah sopir, pedal gas, hingga seatbelt juga ditemui ada bercak darah.

Baca Juga : Cucu Wiranto Meninggal Dunia, sang Ayah Rasakan Hal Ini Sebelumnya

Di kamar kos HS, polisi menemukan celana panjang warna hitam milik HS yang juga terdapat bercak darah.

Polisi juga mendapati telunjuk tangan kanan HS terluka.

Diketahui HS mendatangi klinik dekat kosnya untuk mengobati luka dengan mengaku habis terjatuh.

“Pengakuannya pada pukul 05.00 pada hari Selasa, HS mendatangi klinik dekat kosnya untuk mengobati luka itu. Kepada perawat ia mengaku terjatuh,” jelas Argo.

Baca Juga : Pilu, Menunduk dan Menangis Selama Hari Pernikahannya, Kisah Pengantin Ini Justru Buat Geram!

Noda hitam yang terselip pada kuku HS pun juga diteliti untuk mengetahui apakah noda tersebut benar darah.

“Semua sudah kami ambil sampel. Nanti yang di mobil, di kamar kos, dan di TKP akan dicocokkan di Labfor untuk mengetahui apakah identik atau tidak,” tutur Argo.

Walapun sejmulah barang bukti telah diamankan, HS tetap berdalih dan mengaku tengah berada di kamar kos saat kejadian pembunuhan terjadi.

Dan saat ini status HS telah ditetapkan sebagai tersangka.(*)