Dr. Venita mengatakan kalau sebagian besar penderita kanker serviks adalah wanita usia produktif, yaitu usia 35-55 tahun, namun tidak menutup kemungkinan terjadi di usia lainnya.
Sementara itu, ternyata kanker serviks ini bukan diakibatkan karena faktor keturunan melainkan virus.
Dr. Venita menjelaskan bahwa kanker serviks diakibatkan perubahan sel serviks normal akibat infeksi virus yang disebut Human Papilloma Virus (HPV).
Dari ratusan jenis HPV, ada 16 tipe high risk oncogenic yang dapat menyebabkan kanker serviks, terutama tipe HPV 16 dan 18. Kanker serviks tidak diakibatkan faktor keturunan.
Baca Juga : Baru Terungkap! Reino Barack Akui Putus dengan Luna karena Tak Bisa Terima Masa Lalunya?
Melansir dari depkes.go.id bahwa Kemenkes RI berhasil deteksi dini kanker sebanyak 3,1 juta wanita pada 2017.
Berdasarkan pusdatin depkes.go.id, penyakit kanker terbanyak di RS Kanker Dharmais selama 4 tahun berturut-turut adalah kanker payudara, serviks, paru, ovarium, rektum, tiroid, usus besar, hepatoma, dan nasofaring.
Selama tahun 2010-2013, kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru merupakan tiga penyakit terbanyak di RS Kanker Dharmais dan jumlah kasus baru serta jumlah kematian akibat kanker tersebut terus meningkat.(*)