Ternyata Begini Sejarah Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan

By Jeanett Verica, Jumat, 30 November 2018 | 12:35 WIB
Sejarah 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (iStock)

Lily Puspasari, Programme Management Specialist UN Women mengatakan, “Di seluruh bagian dunia, perempuan dan anak perempuan terus mengalami kekerasan. Kekerasan terhadap perempuan kerap kali luput dari perhatian dan suara penyintas tidak terdengar.

Hal ini dikarenakan seringkali perempuan yang terkena kekerasan disalahkan dan testimoni mereka diragukan.”

Di tahun 2018, kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan pun mengusung tema #HearMeToo.

Melalui kampanye ini, kita sebagai perempuan diajak untuk berdiri dalam solidaritas dengan penyintas dan gerakan anti kekerasan, serta diajak turut serta bersuara untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. (*)