NOVA.id – Setiap anak tentu punya keahliannya masing-masing.
Sabagai orang tua, kita hanya bisa mendukung dan mengarahkan pada hal yang positif.
Melihat anak aktif bermain futsal, secara tak langsung membuat orang tua terdorong untuk menjadikan anaknya atlet.
Baca Juga : Dilaporkan Mantan Suami, Nikita Mirzani Jadi Tersangka, Kasus Apa Lagi?
Namun apakah benar, menjadikannya atlet bola hanya dilihat dari keaktifan si kecil bermain futsal?
Lantas, bagaimana kita bisa mengarahkan si kecil agar bisa menggeluti olahraga yang tepat untuknya?
Baca Juga : Benarkah Bentuk Payudara Indah Ini yang Banyak Didambakan Pria?
1. Kenalkan beragam cabor
Ajak anak ke gelanggang olahraga yang memiliki berbagai macam cabang olahraga (cabor).
Biarkan anak melihat bagaimana cabor tersebut dilakukan dan berikan penjelasan secara ringan. Atau cari klub anak di media sosial yang memiliki kegiatan motorik dasar.
Biasanya, setiap klub punya fasilitas uji coba yang bisa digunakan oleh si kecil, untuk mengetahui apakah dia merasa nyaman atau tidak dengan klub tersebut.
Baca Juga : Jangan Salah, Pemerkosaan Juga Bisa Terjadi dalam Hubungan Suami Istri
2. Kenali anak
Beberapa anak tidak suka berkompetisi sehingga olahraga yang capaiannya terukur, seperti bela diri, cukup membuatnya cemas.
Maka carilah olahraga yang capaiannya individual dan tidak terlihat, seperti berenang, panjat tebing, atau sepak bola.
Tapi, bagi anak yang justru termotivasi dengan prestasi, bela diri dengan kenaikan sabuk tentu akan menantang mereka.
Baca Juga : Jalani Pemotretan dengan Gempi, Gisel Akui Lagi Rindu Seseorang! Siapa?
3. Dukung anak menemukan yang disuka
Biarkan anak memilih apa yang dia suka. Karena jika dia suka maka dia akan termotivasi untuk hadir dan datang dengan rajin.
Beri dukungan kepada anak apa pun olahraganya. Kembalikan kepada tujuannya, yaitu mematangkan motorik anak dan mengasah regulasi dirinya.
Baca Juga : Suami Sandra Dewi Ulang Tahun, Desain Kuenya Unik Mulai Dari Mobil Mewah Hingga Brankas Uang
4. Konsisten dan sabar
Capaian motorik dan regulasi diri tidak didapat dalam satu hingga dua kali pertemuan.
Jika dalam beberapa kali pertemuan hasilnya belum tampak, sabar dan terus berkomunikasi dengan pelatih tentang hambatan dan rintangannya.
Baca Juga : EKSKLUSIF! Intip Isi Welcome Gift dari Pasangan Crazy Rich Surabaya Sebelum Pernikahan Esok!
Cari tahun juga apakah anak menikmati kegiatan atau tidak.
Tips lain seputar orang tua dan anak bisa Sahabat NOVA lihat di Tabloid NOVA terbaru edisi 1606(*)
Friska Asta, M. PSI, T/Founder Komunitas Parenting Cerita Ayah Bunda