Para perempuan tersebut ternyata memiliki ketahanan alami terhadap HIV, setidaknya karena mereka memiliki sedikit peradangan pada darah dan saluran kelaminnya.
Penelitian mengukur sel target HIV dalam darah dan alat kelamin dari 37 perempuan Kenya sebelum dan sesudah mengkonsumsi Aspirin hingga 6 minggu.
Melalui Journal of International AIDS Society, menunjukkan bahwa aspirin bisa mengurangi frekuensi sel target HIV pada alat kelamin sekitar 35 persen dan membuat sel tersebut kurang aktif.
Baca Juga : Hati-Hati dengan 5 Zodiak yang Tidak Mudah Menerima Kritik Ini
Aspirin juga meningkatkan kemampuan struktural kulit di alat kelamin, dan dapat mencegah infeksi HIV dengan lebih membatasi akses HIV ke lebih banyak sel target dalam darah.
Meski begitu akan melakukan uji coba lebih lanjut mengenai pengobatan dengan aspirin ini.
Jika ini berhasil, maka aspirin bisa menjadi obat pertama yang menargetkan sel target, daripada virus untuk mencegah HIV.
Tetapi tentu Aspirin belum bisa direkomendasikan untuk mencegah HIV. (*)