Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Benarkah Aspirin Bisa Kurangi Risiko Infeksi HIV pada Perempuan?

By Hinggar, Sabtu, 1 Desember 2018 | 13:51 WIB
Hari AIDS Sedunia: Menurut Penelitian Aspirin Bisa Kurangi Infeksi HIV pada Perempuan (FirstCry Parenting)

NOVA.id - Tepat pada hari ini, 1 Desember diperingati sebagai hari AIDS sedunia.

Penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome atau lebih dikenal dengan AIDS merupakan sekumpulan gejala dan infeksi karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV.

Human Immunodeficiency Virus atau HIV sendiri merupakan virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia.

Baca Juga : 9 Tahun Berlalu, Pesona Mantan Istri Raul Lemos yang Dulu Seksi Kini Mantap Berhijab!

Orang yang terjangkit virus ini akan rentan terhadap infeksi penyakit dan tak bisa benar-benar disembuhkan.

Dikutip dari theconversation.com, sekitar 30 juta orang menderita HIV, dan lebih dari setengahnya merupakan perempuan.

Penularan HIV sebagian besar terjadi dari hubungan seks.

Baca Juga : Busana Iis Dahlia Sempat Dikritik, Komentar sang Putra: Tanggung Jawab Masing-Masing lah!

Mungkin sebagian dari kita bisa melakukan cara aman dengan menggunakan pengaman saat berhubungan seks.

Tetapi sebuah obat yang relatif aman, terjangkau, dan bisa diakses dengan mudah bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi infeksi HIV.

Obat tersebut adalah aspirin.

Baca Juga : Amarah Memuncak, Istri Sah Pria yang Jatuh ke Jurang Kecewa Mobil CRV Diakui Milik Keluarga Pelakor

Sebuah penelitian menemukan bagaimana obat tersebut bisa bermanfaat untuk mengurangi infeksi HIV.

Aspirin mengurangi sel target HIV, dan ini ditemukan dari kerjasama dengan komunitas perempuan di Nairobi, Kenya.

Terdapat sekitar 50.000 pekerja seks yang ada di sebuah klinik di sana dan mereka menjadi model praktik rujukan dari WHO dan UNAIDS.

Baca Juga : Ini, Lho, Alasan Camilla Parker Bowles Tak Mau Menerima Gelar Putri

Para perempuan tersebut ternyata memiliki ketahanan alami terhadap HIV, setidaknya karena mereka memiliki sedikit peradangan pada darah dan saluran kelaminnya.

Penelitian mengukur sel target HIV dalam darah dan alat kelamin dari 37 perempuan Kenya sebelum dan sesudah mengkonsumsi Aspirin hingga 6 minggu.

Melalui Journal of International AIDS Society, menunjukkan bahwa aspirin bisa mengurangi frekuensi sel target HIV pada alat kelamin sekitar 35 persen dan membuat sel tersebut kurang aktif.

Baca Juga : Hati-Hati dengan 5 Zodiak yang Tidak Mudah Menerima Kritik Ini

Aspirin juga meningkatkan kemampuan struktural kulit di alat kelamin, dan dapat mencegah infeksi HIV dengan lebih membatasi akses HIV ke lebih banyak sel target dalam darah.

Meski begitu akan melakukan uji coba lebih lanjut mengenai pengobatan dengan aspirin ini.

Jika ini berhasil, maka aspirin bisa menjadi obat pertama yang menargetkan sel target, daripada virus untuk mencegah HIV.

Tetapi tentu Aspirin belum bisa direkomendasikan untuk mencegah HIV. (*)