NOVA.id – Selama ini, banyak hal terkait HIV/AIDS yang keliru dipahami.
Salah satunya terkait dengan tes HIV yang enggan dilakukan banyak orang.
Padahal sebetulnya, kita wajib jalani tes HIV.
Baca Juga : Wow, Ini Lho Rumah Megah Crazy Rich Surabaya yang Bak Hotel Bintang 5!
Tes HIV perlu dilakukan oleh setiap orang, guna melakukan pencegahan akan kemungkinan risiko penyakit yang lebih parah ke depannya.
Melansir dari verywellhealth.com, diagnosis HIV yang lebih awal dilakukan memungkinkan kita untuk melakukan perawatan lebih awal pula.
Nah, ketika kita berhasil melakukan treatment lebih awal, otomatis angka harapan hidup kita akan lebih tinggi.
Menariknya, data di laman yang sama menunjukkan, ada estimasi sebanyak 20-25 persen dari 1.2 juta penduduk Amerika hidup tanpa mengetahui bahwa mereka terjangkit HIV.
Baca Juga : Krisdayanti Pamer Datang ke Hajatan Mantan Istri Raul Lemos, Akur?
Sehingga berdasarkan data tersebut, U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF) akhirnya mengeluarkan rekomendasi agar semua orang yang berada di rentang usia 15 sampai 65 harus melewati tes HIV sebagai bagian dari agenda kunjungan dokter rutin.
Rekomendasi ini sejalan dengan bukti awal yang ditemukan bahwa antiretroviral therapy bisa membantu mengurangi risiko lanjutan virus HIV.
Antiretroviral therapy atau ART sendiri merupakan salah satu bentuk rekomendasi penanganan HIV secara global.
Baca Juga : Ini, Lho, Alasan Camilla Parker Bowles Tak Mau Menerima Gelar Putri
Mengacu pada sebuah penelitian Strategic Timing of Antiretroviral Treatment (START) yang dipublikasikan 2015, penanganan HIV menggunakan ART bukan cuma memperbesar angka harapan hidup, melainkan juga mengurangi risiko penyakit hingga 50 persen.
Jadi, ketika seseorang telah mengetahui bahwa dirinya terjangkit virus HIV, treatment ART dapat langsung diberikan.
Lantas kembali lagi, mengapa kita wajib jalani tes HIV, padahal kita jauh dari hal-hal yang menyangkut seks bebas atau penggunaan narkoba?
Baca Juga : Sukses Digelar, Begini Kemeriahan Penutupan FASHIONality 2018
Sebab, mengutip sebuah artikel di laman hellosehat.com, penularan HIV sebetulnya dapat terjadi melalui cara yang tidak terduga!
Misalnya, tidak sengaja tertusuk jarum suntik yang dipakai oleh orang dengan positif HIV, sulam alis, sulam bibir, tato alis, dan donor darah dari seseorang yang tanpa sadar terjangkit HIV.
Supaya jangan sampai terlambat, yuk Sahabat NOVA, kita jalani tes HIV.
Karena sebetulnya tes HIV diperuntukkan bagi semua orang, kok! (*)