Duh, Meski Cinta, Kenapa Seseorang Bisa Jenuh dengan Pasangan?

By Alfiyanita Nur Islami, Rabu, 19 Desember 2018 | 11:04 WIB
ilustrasi pasangan (Istock)

Seorang neurolog asal California, AS, Dr Fred Nour menjelaskan, jatuh cinta sebenarnya ialah proses sejumlah lapisan kimia pada otak manusia.

Menurutnya, saat bosan dalam hubungan itu merupakan hal yang wajar dan bukan berarti kita sudah tak mencintainya lagi.

Dr Fred menganalisis terkait sejarah cinta dan efek kimia pada tubuh manusia.

Baca Juga : Rumah Diteror dan Vila Kerampokan, Ruben Onsu Menangis Ungkap Jeritan Hatinya!

Ia berujar jika pusat cinta teretak pada otak manusia, bukan di hati.

Hal itu karena otak, ialah bagian tubuh yang bisa merilis hormon bahagia dan hormon positif.

Ada dua hormon yang berperan dalam perasaan cinta dan gejolak asmara.

Baca Juga : Ruben Onsu dapat Surat Ancaman, Polisi Ungkap Isi Suratnya yang Singkat Tapi Menohok!