Duh, Meski Cinta, Kenapa Seseorang Bisa Jenuh dengan Pasangan?

By Alfiyanita Nur Islami, Rabu, 19 Desember 2018 | 11:04 WIB
ilustrasi pasangan (Istock)

Keduanya adalah hormon monoamines dan nonapeptides.

Hormon monoamines bentindak sebagai dopamine yang memberi efek semangat, bergairah, atau antusias ketika sedang jatuh cinta.

Hal ini biasa terjadi pada awal-awal jatuh cinta atau fase awal hubungan.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Ramalan Bencana di Kota M Hingga Prosedur Permintaan Naik Gaji di Keluarga Nia Ramadhani

Namun seiring waktu, menurut penelitian, rasa cinta ternyata bisa menurun dan berkurang setelah dua tahun hubungan berjalan.

Tapi di sisi lain, hormon nonapeptides inilah yang membuat cinta menjadi sebuah kebutuhan untuk terus komitmen pada satu pasangan saja.

Dr Fred menjelaskan, adanya keintiman dan tawa menjadi obat paling ampuh untuk pasangan agar tidak bosan atau renggang setelah dua tahun berhubungan.

Baca Juga : Tak Perlu Jauh Keluar Negeri, 5 Kota Ini Menjadi Tempat Liburan Terpopuler di Tahun 2018