NOVA.id – Telah terjadi peristiwa tsunami di Pantai Barat Banten, Sabtu (22/12).
Sebelumnya, BMKG sudah mendeteksi dan memperingatkan adanya gelombang tinggi yang berlaku mulai tanggal 22 Desember pukul 07.00 WIB hingga tanggal 25 Desember pukul 07.00 WIB di wilayah perairan Selat Sunda.
Hingga saat ini korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda di wilayah pantai sekitar Selat Sunda tercatat 43 orang.
Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat
Sementara 584 orang mengalami luka-luka.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan data terkini BNPB, Minggu (23/12) per pukul 07.00 WIB.
"Dua orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak," kata Sutopo, dikutip dari Kompas.
Baca Juga : Tangisnya Pecah, Ifan Seventeen Kabarkan Istrinya Hilang dan 2 Rekannya Meninggal karena Tsunami Banten
Korban bencana di Kabupaten Pandegelang sendiri tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.
Sedangkan di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.
Di mana daerah yang terdampak bencana ialah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang pantai, seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang hingga Carita.
Baca Juga : 5 Negara Ini Jadi Favorit untuk Liburan Akhir Tahun 2018, Apakah Salah Satunya Negeri Impianmu?
Tak hanya wilayah sekitar pantai barat Banten, di Lampung Selatan tercatat 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka serta 30 unit rumah rusak berat.
Hingga saat ini pendataan terus dilakukan.
Kemungkinan data korban dan kerusakan akan terus bertambah.
Baca Juga : Berita Terpopuler: Sosok Ibu Kandung Gading Marten Hingga Kecantikan Ibunda Bella Saphira Tak Pernah Luntur
Melansir dari Kompas, sebelumnya BMKG menyatakan, gelombang yang menerjang sejumlah wilayah di kawasan sekitar Selat Sunda tersebut ialah tsunami.
Baca Juga : Sttt! 5 Zodiak Ini Diam-Diam Suka Mencari Perhatian dari Pasangan loh!
Dunia BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB.
Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang. (*)
Save
Save
Save