Jadi Saksi Tsunami Banten, Ifan Seventeen: Cakar-mencakar Semua Orang Saling Menenggelamkan

By Alfiyanita Nur Islami, Minggu, 23 Desember 2018 | 11:55 WIB
Kesaksian Ifan Seventeen saat tsunami di Banten (instagram/ifanseventeen)

NOVA.id – Grup band Seventeen menjadi korban bencana tsunami yang menerjang kawasan Pantai Tanjung Lesung Banten, Sabtu (22/12) malam.

Vokalis band Seventeen, Reifian Fajarsyah yang karib disapa Ifan turun menjadi salah satu korban kala tengah pada acara Employee Gathering PLN UIT JBB di Tanjung Lesung Beach Resort.

Menjadi saksi kejadian tsunami, ia menuturkan jika air menerjang panggung dari belakang disertai lumpur.

Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat

Suasana makin riuh, di mana puing-puing panggung runtuh berserakan.

Ia berujar, sebagian besar korban mengalami patah tulang akibat terkena besi dan kayu yang runtuh.

Baca Juga : Sempat Hilang, Ifan Seventeen: Ada Orang yang Lihat Istriku Selamat dari Tsunami

“Banyak lumpur, nelen air, banyak kegulung, kaki di atas, banyak potongan-potongan kayu, potongan-potongan besi, kepentok kayu besi makanya pada patah (tulang para korban),” cerita Ifan Seventeen dikutip dari siaran langsung TV One, Minggu (23/12).

Ifan bercerita sebagian korban terlempar ke laut, meski beberapa sebagian lain terlempar ke daratan.

Baca Juga : Istrinya Meninggal karena Tsunami Banten, Ade Jigo: Selamat Jalan Istriku

“Sebagian kelempar ke laut, mungkin sekitar 70 persen kelempar ke daratan, tapi yang kelempat ke laut sebagian besar meninggal.

Ada sekitar 260 orang di lokasi, ada pengisi acara, peserta (gathering) dan lainnya,” katanya.

Tak hanya itu, Ifan menceritakan bagaimana kondisi korban menyelamatkan diri saat air laut menggulung daratan.

Baca Juga : Kepala BMKG Sebut Tsunami Banten dan Lampung Mirip yang Terjadi di Palu

“Cakar-mencakar semua orang saling menenggelamkan masing-masing. Saya berusaha meraih box,” terang Ifan.

Baca Juga : Video Detik-Detik Tsunami Banten Hantam Panggung Saat Grup Band Seventeen Tampil

Setelah itu, ia memandangi kondisi sekelilingnya yang sudah dipenuhi korban meninggal.

“Suasana sepi ternyata sudah jadi mayat semua,” jelasnya.(*)