Korban Tsunami Banten di Pulau Sebesi Lampung Masih Belum Bisa Dievakuasi

By Alfiyanita Nur Islami, Minggu, 23 Desember 2018 | 13:59 WIB
Kondisi terkini Pulau Sebesi yang terkena hempasan ombak setinggi 4 meter, Minggu (23/12). (Kompas.com)

NOVA.id – Telah terjadi peristiwa tsunami di Pantai Barat Banten, Sabtu (22/12) malam.

Sebelumnya, BMKG sudah mendeteksi dan memperingatkan adanya gelombang tinggi yang berlaku mulai tanggal 22 Desember pukul 07.00 WIB hingga tanggal 25 Desember pukul 07.00 WIB di wilayah perairan Selat Sunda.

Tak hanya wilayah sekitar pantai barat Banten, terjangan ombak ini juga menghantam sebagian daerah di Lampung.

Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat

Hingga saat ini, korban meninggal dunia akibat tsunami di Lampung terus bertambah.

Sampai berita ini diturunkan, Minggu (23/12), jumlah korban meninggal dunia di Lampung tercatat sebanyak 20 orang.

Di mana sebanyak 50 rumah hancur dan satu balita belum diketemukan di Dusun III Tegakan Lada Pulau Sebesi Kabupaten Lampung Selatan.

Baca Juga : Jadi Korban Tsunami Banten dan Belum Ditemukan, Begini Potret Kebersamaan Andi  Seventeen dengan sang Anak

Sekretaris Desa Sajan Pulau Sebesi Syamsiar menjelaskan, sebagian rumah rusak berat dan sisanya rusak ringan.

Dusun III Tegakan Lada menjadi daerah yang  paling terkena dampak tsunami, imbuhnya.

"Satu balita bernama Reza (5) belum ditemukan, kami masih melakukan pencarian sendiri," kata Syamsiar pada Minggu (23/12), dikutip dari Kompas.

Baca Juga : Cerita Herodotus Ini Adalah Tulisan Pertama Tentang Tsunami di Dunia

Ia bercerita, sebagian warna masih trauma melihat ombak setinggi 4 meter yang naik ke permukaan.

Dilansir dari Kompas, hingga saat ini belum ada tim evakuasi yang tiba di Pulau Sebesi.

"Kami masih berus berkoordinasi dengan aparat kecamatan sambil menunggu tim dari Bandar Lampung," tandasnya.

Baca Juga : Kepala BNPB Ungkap Korban Tsunami Banten dan Lampung Bertambah, 62 Meninggal dan 584 Terluka

Berdasarkan data dari Basarnas Lampung dan Polair Wilayah Lampung Selatan tercatat 20 orang meninggal dunia.

Data sampai pukul 09.50 WIB korban meninggal yang berhasil dievakuasi di Desa Cugung, Lampung Selatan adalah Sanam (70), Caisa (18), Arka (2,5), Sainah (60), Rumtah (50),Nursiah (50), dan jenazah tanpa identitas.

Korban dari Desa Kunjir dan sekitarnya yakni Kurniawan (24), Gadis (3), Runtah (50) warga Desa Kunjir Lampung Selatan, satu orang yang belum terindentifikasi warga Way Muli, satu orang belum teridentifikasi di Grand Elty.

Baca Juga : Seolah Jadi Firasat, Unggahan Terakhir Bassist Seventeen Bersama Putrinya: Bapakku Pulang

Korban yang berhasil dihimpun dari tim Polair Lampung Selatan di Dermaga Bom di antaranya NN (4), Muhamad Rayan Haidar (1,5) alamat Bandar Agung, Tirta (60) alamat Kalianda Bawah, Rindu (5) alamat Karet Kalianda, Uul Sinar Laut, dan Rahayu Anggraini (17) warga Kunjir.

Korban meninggal dunia dan luka-luka diperkirakan akan terus bertambah mengingat keterangan dari beberapa korban selamat yang masih belum menemukan anggota keluarganya yang lain.(*)