Update Tsunami Banten: 281 Meninggal, 1.016 Luka-Luka, dan 57 Hilang

By Alfiyanita Nur Islami, Senin, 24 Desember 2018 | 11:23 WIB
Update Tsunami Banten, 281 Meninggal, 1.016 Luka-Luka, dan 57 Hilang (TribunJakarta)

NOVA.id – Gelombang tsunami menghantam sebagian daerah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12) malam.

Berdasarkan data sementara yang didapat dari Posko BNPB sampai Senin (24/12) pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.

Di mana, kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, korban dan kerusakan ini terjadi di 5 kabupaten yang terdampak.

Yakni Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.

Ia mengatakan, daerah yang paling banyak jumlah korban dan dampak kerusakan ialah Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga : 12 Jam Terjebak di Reruntuhan Kayu Saat Tsunami, Anak 5 Tahun Ini Menangis Minta Pulang

Di Kabupaten Pandeglang sendiri, tercatat 207 korban meninggal dunia, 755 orang luka-luka, 7 orang hilang, dan 11.453 orang mengungsi.

Dengan kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak.

Kemudian, di Kabupaten Serang tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka, dan 28 orang hilang.

Baca Juga : Kemungkinan Penyebab Tsunami Banten, Mulai dari Erupsi Hingga Volcanogenic Tsunami

Sedangkan di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 60 orang meninggal dunia, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang, dan 30 unit rumah rusak berat.

Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak.

Baca Juga : Sebelum Meninggal, Herman Seventeen Disebut Kerap Nyanyikan Lagu Tentang Kepergian

Di Kabupaten Pesawaran tercatat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak, dan 14 perahu rusak.

"Kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas," ucap Sutopo, dikutip dari Kompas.

Baca Juga : Pasca Tsunami Selat Sunda, Pengungsi Korban di Lampung Capai 2.500 Orang

Hingga saat ini, ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BPBD, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat dan lainnya terus melakukan penanganan darurat, imbuh Sutopo.(*)