NOVA.id – Indonesia kembali berduka, gelombang tsunami kembali terjadi dan menghantam sebagian daerah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12) malam.
Berdasarkan data sementara yang didapat dari Posko BNPB sampai Senin (24/12) pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.
Di mana, kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.
Baca Juga : Jangan Salah! Ini Dia Cara Menggoreng Makanan yang Tepat Agar Tetap Sehat
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan hingga saat ini seluruh pihak terus melakukan penanganan darurat.
Ribuan personel gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BPBD, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat dan lainnya terus melakukan penanganan darurat.
Baca Juga : Gemas! Sambut Liburan Akhir Tahun, Tempat Ini Hadirkan Rumah Barbie
Akibatkan beberapa rumah dan kerusakan fisik, begini kondisi pasca bencana tsunami Banten dan Lampung.
Menurut data yang dihimpun tim Tourism Crisis Center (TCC) Kemenpar, di Lampung Selatan tepatnya di Kawasan Pesisir Kota Kalianda.
Ada dua kecamatan yang terdampak dari tsunami yaitu Kecamatan Kalianda dan Kecamatan Rajabasa.
Baca Juga : Update Tsunami Banten: 281 Meninggal, 1.016 Luka-Luka, dan 57 Hilang
Terlihat puing-puing kayu dan mobil rusak akibat hantaman tsunami Banten dan Lampung, Sabtu (22/12).
Di Kecamatan Kalianda, Lampung ada dua lokasi yang terdampak di Pantai Maja dan Batu Kapal, Desa Maja.
Sementara di Kecamatan Rajabasa terdapat tiga lokasi wisata yang terdampak yaitu Pantai Canti, Banding Resort, dan Pantai Wartawan.
Baca Juga : Update Tsunami Banten: 281 Meninggal, 1.016 Luka-Luka, dan 57 Hilang
Sampah, lumpur, dan potongan-potongan kayu telihat membanjiri salah satu rumah.
Seperti diketahui pantai-pantai di pesisir Kalianda merupakan kantong wisatawan nusantara dari Lampung dan sebagian dari Provinsi Banten.
Baca Juga : 12 Jam Terjebak di Reruntuhan Kayu Saat Tsunami, Anak 5 Tahun Ini Menangis Minta Pulang
Kondisi pesisir pantai terlihat sepi dan dipenuhi dengan puing-puing reruntuhan.
Baca Juga : Kemungkinan Penyebab Tsunami Banten, Mulai dari Erupsi Hingga Volcanogenic Tsunami
Baca Juga : Sebelum Meninggal, Herman Seventeen Disebut Kerap Nyanyikan Lagu Tentang Kepergian
Dikutip dari Kompas.com, kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata dan pendataan masih terus dilakukan oleh petugas.
Kita doakan semoga korban bencana tsunami Banten dan Lampung diberi kekuatan ya Sahabat NOVA.(*)