Hal lain yang perlu kita pertimbangkan, menurut Ika, tentunya ketika masa penjajakan kita dengan si calon terlihat tak berjalan mulus.
Alasannya?
Karena, “Kita pengin bahagia menikah lagi. Tapi apakah kita mau di saat kita bahagia, anaknya malah menderita?
Baca Juga : Intip Rangkaian Persiapan Pernikahan Agung Putra Mahkota Pakualaman
Amit-amit lagi, kalau ayah tirinya tidak menganggap anak kita sebagai anak dia.
Kalau dia sudah jadi gadis dewasa bagaimana? Ya, hati-hatilah. Komunikasikan dengan anak. Jangan mengarahkan anak (untuk setuju), tapi benar-benar melihat bagaimana interaksi mereka,” tandas Ika. (*)