Senada dengan Thomas, astronom amatir, Marufin Sudibyo pun mengungkapkan pendapatnya.
"Bagi Indonesia yang berada di kawasan khatulistiwa, pergeseran kutub-kutub geomagnet setiap tahunnya tidak memberikan banyak pengaruh.
Deklinasi magnetik di Indonesia berharga kecil, maksimal senilai 5 derajat saja (yakni di pulau Papua)," tegas Marufin.
Baca Juga : Tupperware Hadirkan Produk Classy Crystalline dengan Tren Warna 2019
Pergeseran tahunan kutub-kutub geomagnetik, imbuhnya, hanya akan berdampak kecil pada perubahan nilai deklinasi magnetik Indonesia, yakni tidak sampai 0,5 derajat.
"Kecuali untuk pengukuran-pengukuran yang membutuhkan akurasi sangat tinggi, maka kompas magnetik masih bisa digunakan di Indonesia tanpa membutuhkan banyak koreksi," pungkasnya.
Kita harus lebih dulu memahami cara kerjanya sebelum benar-benar mengoreksi arah dengan kompas magnetik, sambungnya.
Baca Juga : Dikira Tumor, Dokter Justru Temukan Lintah di Tenggorokan Perempuan Ini!