“Pasien kita periksa dulu, dari mulai tanya-tanya, bagaimana kejadiannya, apa bendanya, dan keluhan-keluhannya.
Setelah itu diperiksa kemungkinan posisi bendanya, baru direncanakan tindakan.
Selanjutnya diinfokan pada keluarga pasien tentang penanganan yang akan dilakukan,” kata dokter Ayu Hardianti Saputri, Sp. T.H.T.K.LAyu kepada NOVA Sabtu (22/12).
Baca Juga : Tak Cuma Taman Nasional Komodo, 5 Taman Nasional Ini juga Cantik!
Menurut dokter Ayu, sebelumnya timnya melakukan konsultasi pada dokter bedah toraks sebagai rencana cadangan bila proses endoskopi yang dilakukan tak berjalan mulus.
Asep beruntung, posisi peluit yang berukuran sekitar 2 cm tersebut tidak menghalangi saluran pernapasannya dan seluruh proses ini sama sekali tidak meninggalkan sayatan.
“Kami memberi Asep antibiotik dan penghilang rasa nyeri. Antibiotik ini perlu karena benda tersebut sudah berada di bronchus selama dua bulan,” jelas dokter Ayu.
Baca Juga : Dikabarkan Segera Menikah, Puput Nastiti Devi Dapat Cincin Spesial Ini dari Ahok